Pasokan Air Bersih di Makassar Segera Normal Kembali

PDAM

Pasokan air baku yang mulai kembali normal setelah Makassar yang akan memasuki musim penghujan. Itu akan membuat distribusi air bersih ke warga kota melalui sambungan Perumda Air Minum juga normal kembali.

Kabag Humas Perusahaan umum daerah (Perumda) Air Minum Kota Makassar, Muh. Rusli mengatakan, Instalasi Pengolahan Air (IPA) Panaikang yang merasakan dampak kemarau mulai berangsur membaik. Debit air yang dihasilkan hampir normal kembali.

“Sebenarnya dengan hujan dari bulan Oktober yang lalu yang lalu itu sebenarnya PDAM sudah terbantu ketersediaan air bakunya untuk Sungai Lekopancing karena itu otomatis menambah debit air yang masuk di instalasi IPA dua Panaikang dan IPA tiga Antang,” ujar Rusli, dirilis Kamis (19/11/2020).

Sebelumya, Rusli menyebutkan, ada lima kecamatan yang bergantung pada IPA Panaikang di antaranya, Kecamatan Ujung Tanah, Tallo, Biringkanaya, Tamalanrea dan sebagian Kecamatan Panakukang.

“Untuk kondisi saat ini menurut laporan terakhir dari pengelola instalasi, itu air yang masuk dari sungai Maros (Lekopancing) ke intake PDAM itu sudah mencapai 825 liter per detik dari normalnya 1300,” katanya melanjutkan.

Rusli menuturkan, suplai air yang saat ini mendekati normal di IPA Panaikang tak lepas dari bantuan dua pompa dari intake Malengkeri di Sungai Jeneberang. Di mana masing-masing pompa bisa menghasilkan 200 liter per detik.

“Selain dari Sungai Moncongloe, ada pompa yang terpasang dua unit dari intake Malengkeri, setiap pompa bisa menghasilkan 200 liter air per detik. Itulah yang menyuplai dan menambah debit air di IPA Panaikang sehingga bisa produksi air mendekati normal, 1.267 dari 1300 normalnya per detik dari laporan jam 8 tadi pagi,” papar Rusli.

Bahkan saat ini, pompa air yang dioperasikan untuk menyuplai air untuk IPA Panaikang dari Sungai Moncongloe sudah diangkat. Setelah melihat debit air yang memadai.

Bukti ketersediaan air di masyarakat, lanjut Rusli bisa dilihat dari jumlah laporan pelanggan yang telah menurun hingga saat ini. Pihak PDAM yang menerima ratusan laporan per hari kini bisa dihitung jari.

“Otomatis laporan pelanggan yang tidak mendapat air sampai saat ini sudah menurun drastis. Dari mulanya hingga ratusan per hari kini sisa satu atau dua orang saja,” tandasnya.

Bagikan

Related Stories