Pasien Positif Makin Banyak, Warga Makassar Diharap Menyesuaikan Hidup dengan Covid-19

Corona

Warga Makassar diharapkan bisa menyesuaikan aktivitas dengan berdampingan dengan Covid-19 melalui pola new normal life.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Makassar Ismail Hajiali mengatakan, tidak sulit bagi warga untuk beradaptasi dengan normal yang baru karena selama masa pandemik atau status bencana nasional non alam berlaku di Indonesia, tanpa sadar telah melakukan berbagai pola hidup yang berbeda dari sebelumnya.

Ismail mencontohkan sejumlah pola kebiasaan hidup baru yang sudah mulai diterapkan masyarakat sehari-hari. Yang paling sederahana adalah, rajin mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak.

Kebiasaan seperti itu, katanya, bukanlah kebiasaan umum bagi sebagian besar orang sebelum wabah Covid-19. Masyarakat pun meningkatkan kesadaran tentang kebiasaan itu melalui pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"PSBB ini kan pada dasarnya memang untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujar Ismail kepada media, Kamis (21/5/2020).

Menyambut new normal life, dia mengajak masyarakat agar kembali beraktivitas seperti biasa. Menjalankan rutinitas di tengah pandemik sekaligus demi untuk memastikan roda perekonomian tetap berjalan.

Ismail mengatakan, masyarakat bisa kembai bekerja, demikian pula toko dan tempat usaha bisa beroperasi. Tapi dengan catatan, tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan untuk mencegah penularan virus corona.

"Namanya kehidupan ini kan tidak berarti dan tidak boleh berdiam diri. Bagaimana supaya bisa ekonomi berjalan juga. Tapi tetap dalam protokol pencegahan Covid-19. Itu yang dimaksud kehidupan baru," ungkap Ismail.

Sementara itu, warga di Makassar yang terpapar Covid-19 per tanggal 21 Mei 2020 sebanyak 606 pasien atau mengalami penambahan 18 pasien dari hari sebelumnya. Angka itu lebih dari separuh total penambahan harian kasus positif di Sulsel yang mencapai 34 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Muhammad Ichsan Mustari mengatakan hingga pukul 19.42 Wita, (21/5/2020) jumlah pasien positif Corona naik dari 1.106 pasien menjadi 1.140 pasien. Artinya bertambah 34 pasien.

Dari 34 pasien positif Covid-19 di Sulsel, ada 18 pasien dari Makassar, lima pasien dari Gowa dan empat pasien dari Bone

"Terus di Luwu Utara bertambah tiga pasien, Maros dan Takalar masing-masing dua pasien," katanya.

Adapun distribusi Pasien Positif Corona di Sulsel, Kamis (21/5/2020) yakni Makassar 606 pasien, Gowa 96 pasien, Maros 58 pasien, Luwu Timur 49 pasien, Luwu Utara 40 pasien dan sisanya tersebar di kabupaten/kota Sulsel.

Bagikan

Related Stories