Komunitas
Pabrik Kaca Tertua Ditemukan di Alpen, Usianya 2300 Tahun
MAKASSARINSIGHT.com, CEKO - Sejumlah arkeolog di Ceko menemukan pabrik kaca tertua di wilayah pegunungan Alpen. Penemuan pabrik kaca tersebut berada di situs yang diduga digunakan untuk tujuan ritual.
Pabrik kaca yang diduga muncul sejak zaman besi dalah bagian dari situs pemukiman awal yang dikenal sebagai Němčice. Situs tersebut kemungkinanberoperasi sepanjang abad ketiga dan kedua SM.
Pabrik kaca ini menghasilkan berbagai gelang dan manik-manik yang sangat indah. Selama penggalian, para arkeolog juga menemukan lebih dari 2.000 koin emas dan perak yang dicetak oleh Celtic, suku yang tinggal di benua Eropa. Keberadaan koin emas tersebut menunjukkan bahwa situs tersebut adalah pusat perdagangan.
Baca Juga:
- Millenial Bonus Politik untuk Politisi, Penentu di Pemilu 2024
- Gelar Umat Fest, IPWI Bangun Ekonomi Keummatan dan Branding Makassar Kota Makan Enak
Selain pusat perdagangan, para arkeolog juga menemukan kemungkinan tempat perlindungan. Ini menunjukkan bahwa orang-orang Zaman Besi melakukan ritual di sana.
Sebagai catatan, situs Němčice ditemukan saat melakukan penggalian pada tahun 2002. Selama penggalian, arkeolog menemukan sejumlah peninggalan seperti gubuk cekung, jimat perunggu, dan koin yang tersebar di seluruh situs.
Mengutip Live Science Selasa, 13 Juli 2023, Koin-koin itu adalah petunjuk bahwa Němčice kemungkinan adalah bagian dari "Jalan Amber", jaringan besar Eropa tengah yang menghubungkan pantai Baltik ke wilayah Mediterania. Namun, lebih dari 20 tahun berlalu, mereka akhirnya menemukan pabrik kaca.
Proses yang Masih Misteri
Meskipun tak ditemukan alat pembuat kaca tidak ditemukan di situs tersebut, para peneliti menemukan campuran barang kaca dan amber yang sudah jadi dan tidak lengkap.
Tidak ada yang tahu bagaimana cara suku Celtic memproduksi kaca. Namun, peninggalan ini menunjukkan bahwa alat tersebut dibuat di tempat dan tidak diimpor dari tempat lain.
"Belum ada yang tahu persis bagaimana Celtic membuat gelang kaca," kata Ivan Čižmář , seorang arkeolog di Institut Warisan Arkeologi Brno di Republik Ceko.
"Oleh karena itu, kami tertarik pada apa pun yang memberi tahu kami sesuatu tentang teknologi produksi," tambahnya.
Baca Juga:
- Makassar F8 Digelar Bulan Depan, Wali Kota Danny Undang Konjen Australia yang Baru
- Jadi Perhatian Pemerintah, Ini Bahaya dan Dampak Stunting bagi Anak
- Sulsel Andalan Indonesia Jadi Tema HUT ke 354, Ini Makna Logonya
Selain artefak, para peneliti menemukan struktur persegi yang menyerupai bangunan kuno serupa yang digunakan untuk ritual. Salah satunya adalah situs bernama Sandberg di Austria yang pernah ditempati bangsa Kelt.
Kehadiran fitur-fitur yang mungkin sakral di Němčice ini menunjukkan karakter situs tersebut tidak hanya sebagai pusat perdagangan dan produksi,tetapi juga sebagai pusat elit dan ritual.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rizky C. Septania pada 25 Jul 2023