Ekonomi & Bisnis
Pabrik Baterai Terbesar untuk Mobil Listrik Bakal Dibangun, CIP: Gowa Pilihan Tepat
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membeberkan pabrik baterai mobil listrik PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) dan Konsorsium LG asal Korea Selatan (Korsel) bakal dibangun pada Juli 2021.
Pabrik baterai mobil listrik ini akan menjadi yang pertama di Asia bahkan di dunia. Nilai investasi diperkirakan mencapai US$ 9,8 miliar atau sekitar Rp 142 triliun. Bahlil juga menyebut investasi ini menjadi yang pertama kali dan terbesar pasca reformasi.
Terkait rencana tersebut, Direktur Eksekutif Center Information Public (CIP) Zulfiafi Muis berharap agar pemerintah pusat memprioritaskan deerah luar Jawa sebagai lokasi pembangunan.
“Sulawesi sangat tepat dijadikan lokasi pembangunan pabrik baterai tersebut. Apalagi, bahan baku pembuatan baterai itu banyak dihasilkan di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Dua daerah ini jadi penghasil nikel terbesar,” ujar Zulfiadi Muis.
Merujuk pada kondisi itu, Zulfiadi mengungkapkan, pemerintah pusat diharapkan bisa mengubah kebijakan terkait lokasi pembangunan pabrik baterai tersebut dari pulau Jawa ke Sulawesi.
“Lebih detail, melihat potensi alam dan wilayah strategis baiknya pembangunan pabrik tersebut dilakukan di wilayah Sulawesi Selatan sebab Susel juga sebagai pusat pembangunan di wilayah Indonesia Timur,” urai Zulfiadi.
Lebih spesifik, dia menyebutkan lokasi yang tepat di Sulawesi Selatan untuk pembangunan pabrik baterai itu adalah di Kabupaten Gowa khususnya di Kecamatan Pattallassang adalah lokasi paling tepat untuk pembangunan tersebut melihat potensi alam dan letak yang strategis dalam dunia bisnis.
“Ada aspirasi dari bawah, dari berbagai stakeholder terkait khususnya pertambangan di wilayah Sulawesi tentang lokasi pembangunan pabrik baterai ini. Kami akan terus kawal hingga pemerintah pusat bisa mempertimbangkan adil dalam mengambil keputusan untuk lokasi membangun pabrik tersebut,” pungkasnya. (***)