Organda Pelabuhan : Penyesuaian Tarif Tol Makassar Bikin Pemulihan Logistik Tambah Susah

Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengestimasi penyesuaian tarif tol Makassar yang naik hingga dua kali lipat membuat pemulihan sektor logistik di daerah ini akan semakin susah terwujud.

Ini dikarenakan penyesuaian tarif tol tersebut mengesampingkan kondisi pelaku angkutan logistik yang masih kesulitan menjaga keberlangsungan bisnis yang sangat terpukul karena dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Unit Pelabuhan Organda, Hasyim Noor, penyesuaian tarif tol justru hanya menambah tingkat kesulitan para pengusaha angkutan logistik yang selama ini banyak menggunakan akses ruas bebas hambatan untuk pengangkutan barang dari dan menuju Pelabuhan Makassar.

"Kami paham kalau operasional tol itu butuh biaya yang besar, tapi pengelola tol juga harus memahami kondisi angkutan logistik di situasi pandemi yang saat ini masih dalam fase pemulihan," tuturnya, Minggu (9/5/2021).

Selain itu, lanjut Hasyim, penyesuaian tarif tersebut juga dinilai merugikan para pengguna secara keseluruhan karena tarif yang dibebankan memasukkan segmen tol layang Pettarani Makassar, yang mana sebagian besar angkutan logistik tidak melintasi segmen tersebut.

Atas hal tersebut, dia berharap agar penyesuaian itu bisa segera ditinjau ulang secara proporsional sehingga angkutan logistik sebagai pengguna konsisten jalan bebas hambatan tersebut bisa terus menjaga keberlangsungan tanpa dibebankan biaya tarif tol yang besarannya serampangan.

"Dan kami tegaskan, angkutan logistik bukan menolak penyesuaian, tapi itu harus masuk akal lah. Apalagi ini masih situasi pandemi," pungkasnya.

Seperti diketahui, penyesuaian tarif tol ini didasari oleh beroperasinya Jalan Tol Layang AP Pettarani sebagai penambahan Ruas Jalan Tol Makassar Metro Network (MMN) dari sebelumnya 6,05 KM menjadi 10,08 Km.

Penerapan tarif baru itu erlaku untuk kendaraan golongan 1 sampai 5 di enam gerbang tol (GT) yaitu Gerbang Tol Cambaya, Ramp Parangloe, Parangloe, Kalukubodoa, Ramp Tallo Timur dan Ramp Tallo Barat.


Related Stories