Nurdin Abdullah Copot Yusran Jusuf Karena "TUNGGUMA", Betulkah?

Yusran Jusuf

Alasan mendasar Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang melakukan pergantian Pj Wali Kota Makassar secara mendadak secara perlahan mulai terkuak.

Alih-alih karena makin tingginya angka pasien terjangkit Covid-19 di Makassar, ternyata hanya menjadi kedok Nurdin Abdullah untuk memuluskan pergantian Pj Wali Kota yang sebelumnya dijabat oleh Yusran Jusuf.

Adalah muatan politis menjadi penyebab utama pergantian Pj Wali Kota Makassar oleh Nurdin Abdullah, karena menganggap Yusran Jusuf telah terpapar manuver politik dari salah satu kandidat Wali Kota Makassar 2020 dengan tagline "TUNGGUMA".

Ini terkonfirmasi dari video yang beredar luas di media sosial, di mana Nurdin Abdullah meluapkan kemarahannya sembari memprovokasi Pj Wali Kota Makassar yang baru Rudy Djamaluddin serta pejabat lainnya lingkup Pemkot Makassar untuk melawan "TUNGGUMA".



"Jadi janganmi takut (dengan) TUNGGUMA, TUNGGUMA. Tidak ada urusan, saya mau lawan itu, tidak usah takut, lawan, saya yang didepan,” kata Nurdin seperti yang dikutip dalam video yang berdurasi 1 menit tersebut.

Adapun video itu sendiri terekam pada Jumat, 26 Juni 2020 kemarin, manakala seremoni pergantian Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar di Rujab Gubernur Sulawesi Selatan diselenggarakan.

Untuk informasi, TUNGGUMA sendiri adalay tagline dari Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto (Wali Kota Makassar periode 2014-2019) yang akan maju lagi dalam Pilkada Makassar 2020.

Danny Pomanto akan dipastikan bakal diusung oleh Partai Nasdem, dengan manggandeng Fatmawati Rusdi sebagai calon Wakil Wali Kota Makassar.

Sejumlah kalanga menduga, pergantian mendadak Pj Wali Kota Makassar dipicu pula karena mulai karibnya sejumlah elit Nasdem beserta lingkaran TUNGGUMA dengan Yusran Jusuf sehingga membuat Nurdin Abdullah kegerahan.

Pada akhir Mei lalu, Yusran Yusuf dan Danny Pomanto juga pernah bertemu yang bertepatak dengan momentum silaturrahmi Lebaram, namun juga tetap membicarakan perihal penanganan pandemi di Kota Makassar.

Seperti diketahui, Nurdin Abddullah dengan Nasdem maupun Danny Pomanto tidak memiliki riwayat hubungan harmonis. Nurdin bahkan kerap menunjukkan sikap antipati terhadap kader Nasdem.

Seperti contohnya, setiap kali Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang juga merupakan kader Nasdem, melakukan kunjungan kerja ke Sulsel, maka Nurdin Abdullah tidak pernah menemani layaknya kunjungan kenegaraan oleh menteri-menteri lainnya.

Bagikan

Related Stories