Makassar Kini
Nelayan Perairan Makassar Dapat Bantuan Life Jacket dan Fasilitas Rumah Ibadah
PT Semen Tonasa melaksanakan program CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan. Menyasar berbagai lapisan masyarakat. Kali ini, CSR ditujukan kepada nelayan di perairan Makassar.
PT Semen Tonasa dengan Program Tonasa Bersahaja melakukan aksi peduli bagi pengguna kapal tradisional yang menyeberang ke pulau-pulau kecil di perairan Makassar.
Penyerahan pelampung atau life jacket bertujuan untuk menjaga keselamatan para penumpang yang menggunakan kapal tradisional. Saat berlayar menuju pulau-pulau kecil. Penyerahan dilakukan di Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, pekan lalu.
Kanit CSR PT Semen Tonasa, Harun Diming menyerahkan secara simbolis 45 life jacket atau baju pelampung yang diterima Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, Ahmad Wahid. Selanjutnya akan dibagikan ke pemilik kapal tradisional di pulau-pulau yang berada di perairan makassar dan sekitarnya.
Sehari sebelumnya, perusahaan yang berlokasi di Kabupaten Pangkep ini juga memberikan bantuan mimbar masjid kepada 2 masjid yang berada di Desa Bulu Tellue. Satu unit mimbar di Masjid An-Nur, Kampung Janna Labbu dan satu unit mimbar di Masjid Raodhatul Muttaqin, Kampung Bu'nea, Kabupaten Pangkep.
Direktur Utama PT Semen Tonasa Mufti Arimurti mengungkapkan, bantuan ini adalah rangkaian pelaksanaan salah satu program pilar Tonasa Bersaudara. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada para masyarakat.
Ari sapaannya mengungkapkan, keberadaan perusahaan dalam masyarakat tidak hanya sebagai mitra strategis stakeholder. Akan tetapi sebagai bagian dari stakeholder dalam membangun nilai-nilai berkelanjutan dari berbagi sektor.
“Penyerahan bantuan life jacket tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan jiwa dan raga para penumpang dan pengemudi kapal motor tradisional, untuk itu kiranya agar bantuan ini benar-benar digunakan pada saat melaut karena keselamatan adalah hal yang paling utama,” ungkapnya, Minggu (8/8/2021).
Sementara untuk bantuan mimbar masjid, Ari melanjutkan, masjid adalah sarana ibadah. Sehingga selayaknya sarana dan fasilitas yang memadai menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan aktivitas dakwah dalam membangun nilai-nilai dan pondasi yang luhur dalam meningkatkan ibadah.