Makassar Kini
Mengenang Target Nurdin Abdullah Soal Pandemi Sulsel Tuntas di Akhir Mei, Tapi...
Awal Bulan Mei 2020 lalu, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), yang juga ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 PROFESOR Nurdin Abdullah menargetkan sebelum Mei berakhir maka pandemi bisa tuntas dan berakhir di Sulsel.
Bahkan dia mengaku Pemerintah Provinsi Sulsel bersama semua pihak sepakat untuk mengakhiri pandemi covid-19 ini diakhir mei.
"Tentu kita semua berharap pandemi ini segera berakhir dan kehidupan masyarakat kembali berlangsung normal, jadi target kami akhir mei kita harus akhiri Covid-19,dengan tentunya membutuhkan komitmen bersama termasuk masyarakat untuk disiplin dalam mengikuti seluruh imbauan maupun larangan pemerintah," kata sang PROFESOR seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Sulsel.
Dia menjelaskan untuk memutus mata rantai penyebarannya, khususnya di Makassar misalnya, maka dilakukan tracking contact dengan menelusuri semua riwayat pasien.
"Jadi puskesmas terus melakukan tracking contact,dengan menelusuri semua riwayat pasien untuk mencegah lokal transmisi terjadi.saya juga berharap para Kepala Dinas Kesehatan, camat, lurah kepala desa RT/RW untuk bergerak bersama untuk memutus rantai penularan," jelasnya.
Namun hingga Minggu (17/5/2020) ini, tanda pandemi berakhir di Sulsel masih belum terlihat, kurva masih terus menanjak bahkan Sulsel masih urutan kelima nasional terbanyak pasien Covid-19.
Total pasien positif di angka 945 orang, atau dengan kata lain maka berpotensi besar tidak lama lagi tembus angka 1.000 orang terpapar Covid-19 di Sulsel bahkan lebih.
Kurva pun terus naik, bahkan jika melihat sepekan terakhir angka penambahan lasus positif Covid-19 di Sulsel mencapai 203 orang !!!. Terhitung sejak Rabu dan Minggu hari ini.
Di sisi lain, anak buah Nurdin Abdullah yakni PJ Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf mengisyaratkan tidak akan memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Makassar.
Hal tersebut diungkapkan Yusran Jusuf, disela rapat koordinasi penetapan Shalat Idul Fitri, di Kantor Balaikota Makassar, Minggu (17/5/2020).
"Kemungkinan PSBB Makassar tidak dilanjutkan, tapi meski begitu kita tetap terbitkan perwali mengenai penanggulangan covid 19 Makassar," kata Yusran.
Pelaksanaan PSBB di Makassar berlangsung sejak 24 April 2020 hingga sekarang. Masa PSBB di Makassar akan berakhir pada 22 Mei mendatang.
Agar protokol kesehatan tetap berjalan, Pemkot Makassar segera menerbitkan Perwali baru mengenai penanggulangan Covid 19. "Kita tetap lakukan protokol kesehatan, boleh aktivitas asal memenuhi syarat protokol kesehatan," katanya.