Mendekati Hari Pencoblosan Pilwali Makassar, Warga Urus KTP Tambah Banyak

KTP

Ratusan warga saling dorong dan berdesak-desakan saat hendak mengurus KTP elektronik di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel). Layanan Disdukcapil yang tetap beroperasi saat akhir pekan khusus pengambilan ktp elektronik jelang hari pencoblosan memicu kerumunan warga hingga rawan terjadinya klaster penularan Covid-19.

Sejak Sabtu (28/11/2020) pagi, ratusan warga saling dorong dan berdesak-desakan di depan pintu masuk kantor Disdukcapil di Jalan Teduh Bersinar, Kota Makassar. Mereka rela mengantre hingga berjam-jam demi mengurus e-ktp yang tak kunjung selesai.

Ratusan warga ini sudah tampak menumpuk dan berdesakan di depan pintu. Sebagian dari mereka bahkan telah menunggu sejak pukul 06.00 pagi saat pintu kantor belum dibuka.

Begitu pintu dibuka, ratusan warga inipun langsung merangsek maju dan berebut masuk terlebih dulu. Mereka terpaksa saling dorong dan berdesak-desakan karena khawatir tidak kebagian nomor urut.

Petugas telah mengimbau agar sabar mengantre dan menjaga jarak. Sayang imbauan petugas itu tak diindahkan sama sekali.

Beberapa di antara mereka bahkan tidak menggunakan masker. Ada pula yanh memakai masker asal-asalan.

Salah satu warga, Jeni mengaku hanya akan mengumpulkan berkas pengambilan KTP. Namun lantaran antrean yang membludak, dia memutuskan menunda.

Mendagri Terjunkan Tim ke Daerah Pilkada untuk Kejar Perekaman e-KTP

“Sudah 30 menit mengantre. Nanti tunggu agak senggang baru kasih berkas. KTP nya diambil di kecamatan,” katanya.

Sementara Kepala Disdukcapil Kota Makassar, Hariati Puspasari mengatakan, biasanya antrean tidak seramai ini, Hal ini diduga masyarakat ingin menyalurkan suara saat Pilkada sehingga mengurus sekarang.

“Mekanisme antisipasi antrean yakni kami menerima berkas saja. Sementara KTP diambil keesokan harinya di kecamatan,” katanya.

Disdukcapil membuka layanan khusus saat weekend untuk memaksimalkan distribusi KTP elektronik yang sudah tercetak menjelang hari pencoblosan pilkada serentak pada 9 desember mendatang. Selain untuk pencoblosan pilkada nanti, beberapa dari warga juga datang untuk mengambil e-ktp usai melakukan perekaman sebelum memasuki masa pandemic, mengganti KTP yang rusak dan merubah biodata.

Bagikan

Related Stories