Makassar Kini
Masuk Musim Kemarau, BMKG Ingatkan Agar Warga Makassar Waspada Potensi Kebakaran
Memasuki puncak musim kemarau, masyarakat perlu waspada kebakaran. Terlebih di daerah padat penduduk Kota Makassar.
Olehnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengimbau agar upaya pencegahan perlu segera dilakukan.
Hal tersebut di ungkapkan oleh, Prakirawan BMKG wilayah IV Makassar Dwi Lestari Sanur, dia menilai suhu udara masih dalam batas normal. Suhu udara dikatakan extrem jika diatas 35 celcius.
Hasil pematauan satelit, suhu panas belum menunjukkan tanda penurunan. Dengan kisaran 23 sampai 34 derajat celcius.
“Karena cuaca Makassar dan sekitarnya masih diprakirakan cerah berawan, maka suhu maksimal diprakirakan masih akan berkisar pada 23-34 derajat C,” jelasnya Rabu (26/8/2020).
Namun, kondisi ini tetap berpotensi menyebabkan kebakaran. Pihaknya meminta masyarakat tetap waspada terhadap kebakaran yang diakibatkan oleh faktor meteorologis.
BMKG juga melaporkan angin yang bertiup di wilayah Sulawesi Selatan dapat mencapai 40 kilometer per jam. Olehnya, kebakaran akan mudah menyebar.
Puncak musim kemarau didefinisikan sebagai bulan atau periode waktu terkering dengan curah hujan yang turun di wilayah yang sedang mengalami kemarau berada pada tingkat paling rendah.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini agar waspada dengan ketinggian gelombang di perairan sekitar Sulsel yang dapat mencapai 2.5 sampai 4.0 meter.
Terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Perairan barat Kepulauan Selayar, Perairan Sabalana dan Laut Flores bagian timur.