Makassar Kini
Makassar Mulai Krisis Pasokan Air Bersih, PDAM Gelar Sholat Istisqa
Kemarau berkepanjangan yang berdampak pada mengeringnya bendungan Lekopancing menyebabkan beberapa daerah merasakan sulitnya mendapatkan pasokan dan supply air bersih. Ini memicu pula sumber air baku untuk instalasi air bersih PDAM Makassar menyusut drastis.
Kondisi ini sudah terjadi terhitung sejak bulan Juni 2019 hingga bulan Oktober saat ini. Warga Makassar terkhusus di 9 Kecamatan diantaranya Tamalanrea, Biringkanaya,Tallo, Ujung Tanah, Wajo, Bontoala, Panakkukang, Makassar dan Manggala sangat merasakan betapa sulitnya mendapatkan air bersih secara normal.
Melihat kondisi ini, Plt. Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Dr. Hamzah Ahmad mengajak semua pegawainya untuk melaksanakan Salat Istisqa, Selasa, 1 Oktober 2019 pagi ini di Kantor Pusat Ratulangi.
“Ini dilakukan untuk memanjatkan doa dan beristigfar bersama bermohon kepada Allah SWT kira dapat diberikan nikmat dengan menurunkan hujan yang penuh berkah bagi semua,” tuturnya.
Hamzah dalam pernyataannya mengatakan, Manusia tidak mempunyai kemampuan dan kekuatan untuk menghalau dan menghentikan musim kemarau ini terkecuali atas kehendak Allah dan tidak pula dapat menurunkan hujan selain KuasaNya.
“Makanya saya mengajak semua pegawai untuk melaksanakan Salat Istisqa dengan harapan Allah dapat mengijabahnya dan memberikan rahmat bagi seluruh masyarakat Kota Makassar,” urainya.
Harapan kita hanya musim hujan yang dapat mengakhiri krisis ini, sumber air baku kita di Lekopancing sudah kering kerontang, sementara sumber lain di sungai Moncongloe setiap dua minggu mengalami masalah yaitu naiknya air laut saat pasang sehingga pompa harus dihentikan karena kadar cloridanya naik.
“Jadi saya kira memohon dan bermunajat meminta hujan kepada Sang Pencipta dan penguasa adalah jalan terbaik, “tambahnya.
Sementara itu, Ust. DR. H. Musrifai, M.Ag membawakan Ceramah memberikan pesan. Menurutnya perbanyaklah doa dan istigfar agar semua kita terhindar dari marabahaya dan bencana.
“Musim kemarau yang parah tahun ini jangan dianggap bencana tapi memang sudah ketentuan Allah. Syukurilah nikmat yang diberikan dengan senantiasa sujud kepadanya, jangan Kufur kalau tidak mau ditimpa bencana. Tumbuhkan Rasa kasih sayang terhadap sesama agar tercipta suasana yang nyaman dalam bekerja. Amiin,” imbaunya.