Ekonomi & Bisnis
Lakukan 7 Hal Ini Agar Gaji Tak Cepat Habis
MAKASSARINSIGHT.com – Sudah bekerja keras, menerima gaji di akhir bulan, tetapi tiba-tiba saldo rekening sudah habis. Mengapa hal ini terus terjadi?
Tenang, kalian tidak sendirian. Jutaan orang juga mengalami hal serupa, gaji yang terasa tidak pernah cukup. Namun sebenarnya, persoalannya bukan hanya soal seberapa besar penghasilan, melainkan bagaimana cara kalian mengelolanya.
Untuk itu, sudah saatnya meninjau kembali kebiasaan finansial kalian dan melepaskan diri dari lingkaran masalah keuangan.
Baca Juga:
- Kondisi Skor Kesehatan Finansial Indonesia 2025 Turun, OCBC Ajak Warga Bangkit dengan Optimis
- Internet Merata hingga ASEAN, Satelit Nusantara Lima Meluncur ke Orbit
- Ronkb Percepat Proses Pengajuan Lisensi di Indonesia, Arsitektur Kepatuhan Selaras dengan Regulasi
Mulai gaya hidup, kebiasaan berbelanja, hingga utang konsumtif dapat menjadi alasan utama gaji cepat habis. Inilah penyebab mengapa penghasilan terasa tidak pernah cukup, meskipun kalian berusaha berhemat.
Inilah Penyebab Gaji Selalu Habis
Berikut penyebab gaji selalu habis:
1. Gaya Hidup
Gaya hidup konsumtif menjadi salah satu penyebab cepatnya gaji cepat habis. Hal ini berhubungan dengan dorongan untuk terus mengikuti tren terbaru serta menampilkan kesan hidup mewah.
Mereka yang terbiasa dengan pola hidup konsumtif biasanya gemar membeli barang mahal, sering makan di tempat eksklusif, atau melakukan liburan berlebihan.
Sekilas pengeluaran ini tampak kecil, namun bila dijumlahkan nilainya bisa sangat signifikan. Banyak orang terperangkap dalam fenomena lifestyle inflation, yaitu kondisi ketika pendapatan bertambah, tetapi pengeluaran ikut meningkat, bahkan terkadang melebihi gaji bulanan yang diterima.
2. Tidak Menabung
Menabung memiliki peran yang sangat penting dan tidak bisa diabaikan. Jika tidak memiliki tabungan, berarti kalian tidak mempunyai jaring pengaman finansial. Hidup penuh dengan ketidakpastian, situasi darurat atau kejadian tak terduga bisa terjadi kapan saja.
Tanpa tabungan, kalian bisa terjebak dalam lilitan utang hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena itu, mulailah dengan membuka rekening tabungan.
Langkah sederhana ini sangat penting demi masa depan keuangan yang lebih aman. Percayalah, suatu hari nanti kalian akan bersyukur telah melakukannya.
3. Tidak Memiliki Rencana Jangka Panjang
Tanpa perencanaan keuangan jangka panjang yang jelas, kita mudah menghabiskan uang tanpa pertimbangan. Tanpa tujuan finansial membuat gaji mengalir begitu saja, dengan pengeluaran yang lebih banyak dipengaruhi oleh keinginan sesaat daripada kebutuhan nyata.
Selain itu, tidak adanya rencana keuangan juga menyebabkan kehilangan fokus dalam mengelola pendapatan. Alhasil, kita sering lalai menyisihkan dana untuk hal-hal penting seperti tabungan darurat, biaya pendidikan, atau persiapan pensiun.
Dampaknya, saat kondisi mendesak muncul atau memasuki masa pensiun, kita kerap tidak memiliki cadangan dana yang memadai.
4. Memiliki Utang Konsumtif
Penggunaan kartu kredit, cicilan paylater, hingga pinjaman online untuk kebutuhan konsumtif dapat membuat gaji cepat habis begitu diterima.
Jika sebagian besar pendapatan justru terserap untuk membayar cicilan, maka memenuhi kebutuhan sehari-hari pun menjadi semakin sulit.
Berbeda halnya dengan utang produktif seperti kredit rumah atau modal usaha yang bernilai jangka panjang, utang konsumtif hanya memberikan kesenangan sesaat namun meninggalkan beban finansial berkepanjangan.
5. Tidak Punya Anggaran
Sulit untuk mengendalikan keuangan jika tidak benar-benar mengetahui ke mana uang Anda dibelanjakan. Kebiasaan belanja impulsif dapat menguras rekening lebih cepat dari yang dibayangkan.
Mulailah mencatat pemasukan dan pengeluaran, tetapkan tujuan yang realistis, alokasikan dana dengan bijak, serta disiplin pada anggaran yang sudah dibuat.
6. Pengeluaran Tersembunyi
Apakah kalian pernah merasa sudah berhemat, tetapi gaji tetap terasa kurang? Mungkin ada pengeluaran kecil yang sering terlewat dari perhatian. Contohnya biaya parkir harian, ongkos kirim belanja online, tip untuk ojek online, hingga potongan administrasi bank.
Meski tampak sepele, jika dikumpulkan jumlahnya bisa cukup signifikan. Karena sering diabaikan, kebiasaan inilah yang diam-diam menguras anggaran bulanan.
Baca Juga:
- Pemkot Kucurkan Rp5 Miliar per Bulan, Jadikan Makassar Pusat Event Nasional
- Kenapa Gerhana Bulan 7 September Disebut ‘Bulan Darah’? Ini Penjelasannya
- Penuhi SVLK, Produk Wood Pellet Indonesia Terjamin Legal, Berkelanjutan, dan Patuh Hukum
7. Tidak Berinvestasi
Jika hanya mengandalkan tabungan, berarti kalian melewatkan peluang pertumbuhan dana yang bisa didapatkan melalui investasi. Dengan berinvestasi secara tepat, uang kalian bisa bekerja untuk menghasilkan pendapatan pasif sekaligus menambah aset dalam jangka panjang.
Mulailah dengan mempelajari instrumen investasi berisiko rendah yang sesuai dengan tujuan keuangan kalian. Kalian juga bisa berkonsultasi dengan penasihat keuangan untuk mendapatkan arahan yang lebih sesuai dengan kondisi pribadi.
Ingat, keluar dari tekanan finansial membutuhkan disiplin, kesadaran, dan perencanaan yang matang. Ambil langkah pertama hari ini untuk membuka jalan menuju masa depan yang lebih sejahtera.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 13 Sep 2025