Laba Perumda Parkir Makassar 2025 Diproyeksi Rp2,5 Miliar

IST (IST)

MAKASSARINSIGHT.com — Di tengah derasnya kritik publik di ruang digital, PD Parkir Makassar Raya justru mencatatkan kinerja keuangan positif sepanjang 2025. Meski jajaran direksi belum genap satu tahun menjabat, BUMD milik Pemerintah Kota Makassar ini tampil sebagai entitas dengan kinerja paling stabil dan produktif dalam kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

Hingga akhir 2025, PD Parkir menjadi satu-satunya BUMD Pemkot Makassar yang secara konsisten membukukan laba sekaligus menyetorkan dividen tertinggi ke kas daerah. Laba setelah pajak tahun 2025 diproyeksikan mencapai Rp2,5 miliar, dengan dividen yang optimistis menembus Rp2 miliar.

“Laba PD Parkir 2025 kami proyeksikan Rp2,5 miliar, sementara dividen bisa mencapai Rp2 miliar,” ujar Direktur Keuangan PD Parkir Makassar, Syafri, Rabu (31/12/2025).

Menurut Syafri, capaian tersebut menjadi indikator awal pembenahan tata kelola dan efisiensi manajemen yang mulai berdampak nyata. Berbagai langkah perbaikan, termasuk revisi kebijakan internal dan pengendalian biaya di sejumlah pangkal parkir, berhasil meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

Baca Juga: 

“Penilaian awal KPK di angka Rp1,9 miliar. Namun kami optimistis realisasi dividen dapat melampaui Rp2 miliar,” jelasnya.

Ia menambahkan, masih terdapat pendapatan akhir Desember yang belum sepenuhnya tercatat, khususnya transaksi pada 30–31 Desember. Meski demikian, manajemen tetap optimistis terhadap capaian akhir tahun.

Dibandingkan 2024, laba PD Parkir saat itu tercatat sekitar Rp1,2 miliar, namun dividen yang disetor hanya Rp932 juta akibat kewajiban pajak. Kondisi keuangan 2025 dinilai jauh lebih sehat, dengan lonjakan signifikan pada kontribusi dividen ke daerah.

Syafri juga mengungkapkan bahwa kebocoran pendapatan di lapangan secara bertahap berhasil ditekan, terutama pada rantai pengelolaan dari juru parkir hingga kolektor.

“Kebocoran dari jukir ke kolektor mulai kami hilangkan. Wilayah-wilayah rawan juga sudah kami tertibkan,” ujarnya.

Ke depan, PD Parkir menilai potensi sektor parkir di Makassar sangat besar. Jika sistem pengelolaan sepenuhnya terdigitalisasi, pendapatan dinilai bisa meningkat signifikan.

“Dengan sistem digital, potensi Rp20 miliar sangat mungkin dicapai, bahkan lebih. Tapi tentu harus bertahap,” kata Syafri.

Baca Juga: 

Reinvent Juru Parkir dan Penataan Kawasan 2026

Sementara itu, Direktur Operasional Perumda Parkir Makassar, Andi Ryan Adrianto, menyampaikan bahwa sepanjang 2025 pihaknya telah mensertifikasi hampir 200 juru parkir sebagai bagian dari peningkatan kualitas SDM.

“Total jukir tersisa sekitar 1.700 orang. Pada 2026 kami akan melakukan reinvent secara menyeluruh, agar jukir tidak hanya menarik retribusi, tetapi juga memberi pelayanan dan edukasi kepada masyarakat,” jelas Andi Ryan.

Selain SDM, Perumda Parkir juga menyiapkan penataan kawasan strategis. Pada 2026, pihaknya berencana kembali mengelola kawasan parkir Anjungan Pantai Losari dan Pantai Rung, termasuk melakukan perawatan dan penataan ulang.

Langkah ini diharapkan menciptakan sistem parkir yang lebih tertib, efektif, dan mendukung kenyamanan ruang publik. Sejalan dengan arahan Wali Kota Makassar, Perumda Parkir juga mulai menjajaki pembangunan gedung parkir sebagai solusi jangka panjang keterbatasan lahan parkir di pusat kota.

“Melalui pembenahan sistem, SDM, dan kawasan strategis, kami optimistis sistem perparkiran Makassar ke depan akan lebih modern dan berorientasi pada pelayanan publik,” pungkas Andi Ryan. (***)

Editor: El Putra
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories