Kualitas Pendidikan Makassar Menururn Selama Pandemi, Pembelajan Daring Sebabnya

Ilustrasi Belajar (istimewa)

Dewan Pendidikan Makassar, Rudianto Lallo mengatakan proses pembelajaran daring yang berlangsung selama pandemi Covid-19 menyebabkan turunnya kualitas pendidikan.

Hal ini setelah pihaknya menggelar kuis cerdas cermat yang siarkan oleh salah satu stasiun TV milik pemerintah.

"Kami dewan pendidikamn sudah menggelar lomba cerdas cermat yang disiarkan langsung, berdasarkan laporan penanggung jawab ada kemunduran dari sisi kualitas," ujar Rudianto yang juga merupakan ketua DPRD Makassar, dilansir Senin (23/8/2021).

Katanya, saat pelaksanaan kuis cerdas cermat tersebut, dihadirkan sejumlah pelajar sebagai perwakilan sekolah.

Hasilnya, banyak peserta yang kesulitan menjawab saat sesi tanya jawab.

"Banyak pertanyaan dari dewan juri yang dulu katanya bisa dijawab oleh peserta anak didik kita, sekarang ini susah dijawab. Berarti ini salah satu variabel bagaiman pendidikan kita hari ini," jelasnya.

Padahal standar penyusunan belum berubah. Dimana seharusnya bisa untuk dijawab.

"Kalau seperti itu berarti ada kemuduran," katanya

Rudianto menilai kondisi itu dipengaruhi kedisiplinan anak didik dalam mengikuti pembelajaran daring.

Dimana mereka masih merasa liburan sekolah.

Selain itu, hal ini dipengaruhi terbatasnya akses teknologi, keterbatasan kuota internet dan lainnya.

"Itu anak-anak sekarang merasa masih libur panjang, ini kan sudah berlangsung dua tahun.

Olehnya, dewan pendidikan meminta pemerintah segera menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Bagikan

Related Stories