KPU Makassar Tidak Pernah Keluarkan Survei Elektabilitas Pilwali 2020

Pilwali

Komisioner KPU Makassar Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) Endang Sari mengklarifikasi beredarnya hasil survei empat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar dengan menggunakan logo KPU.

"KPU Kota Makassar tidak pernah mengeluarkan flyer seperti ini. Ini bukan dari KPU Makassar,," ujar Endang Sari menyikapi hoaks survei empat Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Senin (30/11/2020).

Ia mengatakan adanya selebaran digital atau flyer yang beredar dengan mencantumkan logo serta tulisan KPU Makassar dilakukan oleh orang-orang tertentu yang ingin mengambil keuntungan.

Dia menyatakan jika pihaknya tidak pernah mengeluarkan hasil survei pasangan calon Pilkada Makassar setelah debat publik pertama maupun kedua.

Dalam selebaran yang tersebar, tercantum bahwa survei tersebut murni dari masyarakat Kota Makassar. Dalam selebaran itu juga, tertulis hasil survei mencakup 15 kecamatan yang ada di Kota Makassar dengan 153 kelurahan.

Meskipun di selebaran itu ada logo KPU Makassar, namun Endang membantah bawah itu dari pihaknya. Sebab penempatan posisi logonya tidak seperti standar yang ditetapkan.

"Itu murni hoaks karena kami punya aturan dan standar penempatan logo. Tidak seperti yang ada di flyer itu," katanya.

Endang menerangkan, setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh KPU Makassar di tengah pandemi COVID-19 ini, aktif memanfaatkan media sosial baik instagram, facebook, maupun youtube.

"Flyer yang keluar dari KPU Makassar juga satu pintu, diposting dulu di medsos KPU Makassar baru dibagikan untuk umum," ucapnya.

Endang menambahkan jika KPU Makassar bukanlah lembaga survei dan tidak pernah melakukan survei elektabilitas.

Bagikan

Related Stories