Ekonomi & Bisnis
Komoditi Baru Sulsel Didorong Penuhi Standarisasi Ekspor
Balai Besar Karantina Pertanian Makassar mendorong peningkatan komoditi ekspor dan pengadaan komoditi baru untuk memenuhi standar ekspor di pasar mancanegara.
``Kalau kami dari Karantina mendorong para petani dan pelaku usaha untuk memahami dan memenuhi persyaratan atau standar eskpor yang ditetapkan pasar luar negeri,`` kata Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Makassar Andi Yusmanto di Makassar, Selasa (9/2/2021).
Dia mengatakan, dari upaya itu telah membuahkan hasil dengan peningkatan ekspor tiga kali lipat sesuai dengan pencanangan 3 kali ekspor oleh Menteri Pertanian.
``Potensi ekspor terus dikembangkan melalui gerakan 3 x ekspor yang dijalankan sesuai arahan Kementerian Pertanian, sehingga kita punya potensi peningkatan itu sampai sekitar 12 persen per tahun,`` katanya.
Menurut dia, potensi ekspor 2020 sudah tercapai di tingkat Karantina Pertanian secara nasional. Sementara di Sulsel juga tercapai dengan volume ekspor hampir 500 TeUS.
Pencapaian tersebut, lanjut dia, memposisikan ekspor pertanian menyumbang sekitar 16,45 persen dari seluruh ekspor dari kementerian. Khusus Kementerian Pertanian akan terus mengupayakan peningkatan ekspor tiga kali lipat hingga 2024.
Selain itu, juga mendorong komoditas baru untuk diekspor ke pasar mancanegara seperti yang dilakukan pada awal 2021 dengan mengeskpor cabai kering ke Jeddah, Arab Saudi.
``Cabai kering itu diekspor untuk dijadikan sebagai bahan pewarna di negara tujuan. Sedang yang akan diekspor dalam waktu dekat adalah briket atau arang kelapa ke Jeddah,`` katanya.