Kolaborasi Klub Motor di 3 Wilayah Berbagi Kurban Untuk Anak Yatim dan Warga Kurang Mampu

Komunitas

Komunitas motor di Gowa, Makassar, dan Takalar tak ingin tinggal diam dalam kegiatan kurban tahun ini. Komunitas yang tergabung dalam Bold Riders Makassar ini masing-masing melaksanakan kurban secara terpisah.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program bertajuk "Kolaborasi Komunitas Indonesia Timur Berbagi" yang melibatkan 379 komunitas di 42 kota. Lebih dari 15 ribu anggota dari komunitas besar, salah satunya Bold Riders ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang baru pertama kali terjadi ini. Di Gowa, kolaborasi 7 komunitas motor menyasar Panti Asuhan Al Muhajirin, di Jalan Pelita Lambengi, Kecamatan Pallangga sebagai lokasi distribusi daging kurban. Para anggota dari kolaborasi komunitas ini melakukan pemotongan kambing secara mandiri. Namun penyembelihan di Desa Pallangga pada Sabtu (1/8/2020) lalu ini tetap memperhatikan syariat Islam.

“Teman-teman dari 7 klub motor di Gowa ini ingin membantu masyarakat kurang beruntung. Mereka akhirnya berinisiatif untuk menyalurkan daging kurban kepada Panti Asuhan Al Muhajirin,” ungkap Koordinator Bold Riders Makassar, Muhammad Rizal atau biasa disapa Bombom, Selasa (4/8/2020).

Kepedulian juga ditunjukkan 10 komunitas motor di Makassar. Para bikers yang tergabung dalam Bold Riders Makassar melaksanakan kegiatan kurban di Masjid Nurul Haq, Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala. Selanjutnya daging kurban dibagikan kepada warga sekitar. “Seperti halnya di Gowa, bikers di Makassar juga ingin menunjukkan kepedulian mereka kepada warga yang membutuhkan. Mereka sangat bangga bisa melakukan kegiatan positif ini,” tambah Bombom.

Sementara itu, komunitas motor dari Takalar memusatkan kegiatan kurban mereka di Lingkungan Sompu, Kelurahan Sombalabella, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar. Setelah proses penyembelihan selesai, anggota kolaborasi 6 klub motor ini membagikan daging kurban ke Panti Asuhan Annur Rahma Pattallassang dan Panti Asuhan Mega Mulya. “Kolaborasi komunitas motor di 3 wilayah ini memang luar biasa. Mereka mampu mengubah stigma masyarakat bahwa anak motor identik dengan geng motor. Tetapi mereka justru menunjukkan sikap positif melalui kegiatan kurban untuk disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan,” tutup Bombom.

Bagikan

Related Stories