Makassar Kini
Ketimpangan Fasilitas Sekolah, Fahrisal Dorong Perbaikan dan Evaluasi Larangan Perpisahan
MAKASSARINSIGHT.com – Menjelang peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025, anggota DPRD Kota Makassar, dr. Fahrisal Husain Arrahman, menyuarakan keprihatinan atas ketimpangan fasilitas antar sekolah yang masih terjadi di Makassar. Ia menyebut, semangat pemerataan pendidikan belum sepenuhnya tercermin dari kondisi di lapangan.
Sebagai Sekretaris Komisi D DPRD Makassar, Fahrisal mengaku prihatin saat melihat langsung beberapa sekolah yang masih kekurangan fasilitas dasar, seperti toilet yang tidak layak pakai. Hal itu dinilai sangat ironis, mengingat sistem zonasi seharusnya menghadirkan keadilan dan kesetaraan bagi seluruh peserta didik.
“Kalau kita masih menemukan toilet rusak, atap bocor, dan lingkungan sekolah yang tidak sehat, berarti ada yang salah dengan sistem kita. Apalagi kalau sampai siswa terpaksa menahan buang air karena toiletnya tidak berfungsi, ini menyangkut kesehatan,” ungkapnya, Jumat (2/5/2025).
Fahrisal mencontohkan, di beberapa sekolah yang sering terdampak banjir, fasilitas sudah sangat memprihatinkan. Sementara sekolah lain yang lebih "beruntung" memiliki fasilitas jauh lebih baik. Ketimpangan ini, menurutnya, berpotensi menciptakan kesenjangan mutu pendidikan antar zona.
Selain soal infrastruktur, Fahrisal juga menyoroti kebijakan larangan perpisahan sekolah yang diberlakukan di beberapa wilayah. Menurutnya, perpisahan bukan sekadar seremoni, tetapi bagian dari proses emosional dan penghargaan terhadap pencapaian siswa.
“Kalau tujuannya untuk menghindari pemborosan atau euforia berlebihan, itu bisa diatur. Tapi bukan dilarang total. Anak-anak butuh ruang untuk mengapresiasi perjuangan mereka selama di sekolah,” ujarnya.
Fahrisal menegaskan akan mendorong pemerintah kota untuk menambah alokasi anggaran pemeliharaan fasilitas sekolah, terutama yang berada di zona rawan banjir. Ia juga meminta agar fasilitas untuk siswa dan guru disamakan standarnya agar tidak ada kesan diskriminatif.
“Kita harus pastikan sekolah menjadi tempat yang nyaman dan sehat untuk semua. Tidak ada lagi siswa yang menderita karena fasilitas yang rusak,” pungkasnya.
Komisi D DPRD Makassar dalam waktu dekat akan mengagendakan rapat kerja bersama Dinas Pendidikan guna membahas evaluasi menyeluruh terhadap kondisi sekolah, serta mengevaluasi kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada kenyamanan peserta didik. (***)
