Kerjasama Hipmi dan Asbisindo, Kuatkan Ekonomi Sulsel Melalui Akivitas Keuangan Berbasis Syariah

Hipmi Sulsel

Kalangan pengusaha muda yang tergabung dalam Hipmi Sulsel bakal lebih giat dalam aktivitas berbasis syariah pada konteks keuangan dan ekonomi melalui kerjasama dengan Asbisindo Sulsel.

Sebagai langkah awal, hal tersebut termanifestasikan melalui jalinan kerjasama melalui nota kesepahaman antara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulsel dan Asosiasi Pebankan Syariah Indonesia (Asbisindo) Sulsel.

Ketua Hipmi Sulsel Andi Rahmat Manggabarani mengatakan jalinan sinergi kolaborasi dengan Asbisindo tersebut diorientasikan bisa menjadi sebuah katalisator bagi pereekonomian Sulsel dengan optimasi pemanfaatan sistem keuangan maupun perbankan berbasis syariah.

Hal serupa diyakini pula oleh Ketua Asbisindo Sulsel Ahmad S. Ilham, yang memproyeksikan jalinan kerjasama itu memiliki peluang dengan durasi jangka panjang dan memiliki potensi yang mampu menjangkau khalayak lebih luas dengan efek berganda dalam konteks keekonomian.

"Terlebih jika literasi perbankan dan keuangan syariah ini sudah maksimal pada tatanan kader Hipmi Sulsel, maka sebuah keniscayaan akan memberikan manfaat besar terhadap perekonomian Sulsel. Mengingat kader Hipmi itu memiliki jejaring relasi dengan sentuhan seluruh lapisan masyarakat sebagai objek ekonomi kita," paparnya, Minggu (15/3/2021).

Adapun jalinan kesepahaman atas kerjasama Hipmi dan Asbisindo itu terlaksana pada momentum pengukuhan pengurus Hipmi Sulsel periode 2020-2023 yang dihadiri oleh Ketua Umum Hipmi Mardani H. Maming pada Jumat (12/3/2021) lalu.

Pada kesempatan itu, Mardani melontarkan harapnya agar Hipmi Sulsel sekarang mampu menjadi pemimpin di berbagai bidang, tidak hanya di bidang bisnis, tetapi juga di pemerintahan.

“Saya berharap di lima tahun ke depan, pemimpin Indonesia adalah anak muda, yang menjadi presiden, gubernur, bupati adalah anak muda. Mengapa penting untuk bergelut di dunia politik karena jika kita menjadi pengusaha kita hanya dapat membantu satu atau dua orang saja. Sedangkan, jika kita sebagai pemangku kebijakan, maka dengan kebijakan itu kita dapat menghadirkan aturan dan membantu seluruh masyarakat,” katanya.

Bagikan

Related Stories