Kasus Brigadir Joshua, Komnas HAM Bakal Gelar Uji Balistik

(null)

KOMNAS HAM bakal melakukan uji balistik untuk mengetahui penyebab tewasnya Brigadir Joshua alias Nopryansyah Yosua Hutabarat.

Hal tersebut bertujuan untuk mendalami senjata yang digunakan Berada E pada saat baju tembak dengan Brigadir Joshua.

Demikian disampaikan oleh Komisioner Komnas HAM Choirul Anam kepada wartawan di Jakarta, Jumat (29/7/2022).

"Kami juga sedang mendalami untuk persiapan, salah satunya adalah balistik dan DNA," ujar Anam.

Pemeriksaan itu sebagaimana permintaan dari banyak pihak yang menanyakan soal senjata yang digunakan Bharada E.

Karena itu, Komnas HAM akan melakukan pendalaman balistik dalam kasus baku tembak Brigader Joshua dengan Bharada E itu.

"Ini gimana soal balistiknya kan banyak pertanyaan ke kami, misalnya soal penggunaan senjata Glock dan sebagainya, yang ada dalam peristiwa itu," ucapnya.

Komnas HAM mengatakan, akan melakukan pendalaman soal balistik itu, sehingga bisa menjadi alat bukti dalam kasus Brigadir Joshua.

"Konteks senjata itu, di samping soal senjatanya, soal balistiknya, kami juga akan cek bagaimana prosedur dan sebagainya," tuturnya.

Untuk diketahui, Komnas HAM telah memeriksa tujuh ajudan Ferdy Sambo termasuk Bharada E aktor utama dalam baku tembak itu.

Komnas HAM menyampaikan hasil investigasinya terkait tewasnya Brigadir Joshua alias Nopryansyah Yosua Hutabarat.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebutkan bahwa Brigadir Joshua ditembak dari jarak dekat.

"Kalau dari karakter luka, jaraknya memang tidak terlalu jauh," ujarnya kepada wartawan di Komnas HAM, Selasa (26/7/2022).

Anam menyebutkan, bahwa kesimpulan jenis luka Brigadir Joshua tersebut juga berdasarkan hasil laporan tim Forensik Polri.

"Kalau ada lebam mayat tipis atau tebal, itu sangat kelihatan, kami ditunjukkan itu oleh tim Forensik Polri," ucapnya.

Kemudian, lanjut Anam, Komnas juga ditunjukkan titik-titik lubang luka yang ada di tubuh Brigadir Joshua akibat baku tembak itu.

"Kami juga ditunjukkan tanda lubang luka, terus kami ditunjukkan bagaimana mekanisme kerja mereka dalam menyakiti," ungkapnya.

Editor: El Putra

Related Stories