Politik
Kadir Halid Bicara Musda Golkar Sulsel, Sebut Ada 6 Kandidat Ketua
MAKASSARINSIGHT.com - Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) angkat bicara soal belum digelarnya musyawarah daerah (Musda) Golkar Sulsel jelang berakhirnya masa kepengurusan.
Kadir Halid menyebut Musda Golkar Sulsel belum dihelat karena DPP belum menerbitkan jadwal.
"Jadwal Musda Golkar Sulsel belum turun, kalau jadwal sudah turun dari DPP maka bentuk panitia. Itu ada juklak [petunjuk pelaksanaan] yang mengatur," kata Kadir Halid saat ditemui di kawasan Panakkukang, Kota Makassar, Rabu (15/10/2025).
Karena DPP Golkar belum menentukan jadwal Musda Sulsel, maka Kadir Halid menyebut dinamika kandidat ketua beringin di Sulsel masih dinamis.
Baca Juga:
- BRI Kembali Menjadi yang Terbaik di Ajang The Best Contact Center Indonesia
- Denpom XIV/4 Makassar Siap Bantu Perumda Parkir Tertibkan Parkir Liar
- Sterilkan Jalan Ahmad Yani dari Parkir Liar, Dishub & Satlantas Ambil Tindakan Tegas
Ketua Komisi D DPRD Sulsel ini mengungkapkan ada 6 nama yang disebut bakal bertarung pada Musda Golkar Sulsel. Salah satunya adalah Supriansyah.
"Jadi Sulsel ini kan ada 5 calon yang beredar, Pak Appi [Munafri Arifuddin], kemudian IAS [Ilham Arief Sirajuddin] Aco, kemudian Taufan Pawe sendiri, Adnan dan Andi Ina. Tambahan, kalau Supriansyah masuk jadi 6," beber Kadir Halid.
Kadir menilai, DPP Golkar cenderung ingin ketua Golkar Sulsel nantinya dihasilkan dari proses musyawarah mufakat alias aklamasi.
Kadir Halid bercermin dari sejumlah DPD I Golkar lain. Hasilnya, hanya satu nama yang disepakati dan disahkan oleh ketua umum Bahlil Lahadalia.
"Musda musda provinsi lain, aklamasi semua. Jadi Sulsel ini kemungkinan seperti begitu [aklamasi]," kata Kadir Halid.
Menurut Kadir Halid, jika keenam nama ini ngotot bertarung memimpin Golkar Sulsel 2025-2030, maka hal itu berpeluang membuat beringin tidak solid.
"Ini yang enam beredar kalau dibebaskan bertarung, bisa deadlock musda. Bisa-bisa Golkar di sini terjadi perpecahan dan DPP tidak mau begitu," kata Kadir Halid.
"DPP tidak mau ada riak-riak yang berpotensi memecah belah partai," tegas Kadir Halid.
Baca Juga:
- Mitme Mudahkan UMKM Kelola Keuangan Usaha Lewat Webinar Manajemen Keuangan
- Debit Air Bendungan Leko Paccing Merosot Drastis, PDAM Makassar Siaga dengan Mobil Tangki
- AFPI Bahas Tata Kelola Baru Fintech Lending dalam Munaslub 2025
Jika Musda Golkar Sulsel belum digelar awal November nanti, maka DPP akan mengutus pelaksana tugas ketua Golkar Sulsel untuk mempersiapkan Musda.
"Jadi, nanti kalau 9 November belum ada Musda , maka pasti ada Plt, apakah Pak Taufan diperpanjang sebagai Plt atau orang lain dari DPP. Bisa dua kemungkinan, tapi semua pengurus sudah berakhir, termasuk saya sebagai ketua harian berakhir," pungkas Kadir Halid. (***)