Hukum dan Kriminal
Jubir Meta Jadi Buron Rusia Karena Tuduhan Terorisme
MAKASSARINSIGHT.com, MOSKOW - Seorang juru bicara Meta, Andy Stone jadi buron Rusia. Andy Stone dicari oleh kementerian atas tuduhan terorisme yang tidak ditentukan
Mengutip Insider, tidak disebutkan secara rinci tuduhan apa yang diterima Stone sehingga menjadi buron Pemerintah Rusia. Namun, Kantor berita negara Rusia TASS melaporkan bahwa Stone dicari berdasarkan pasal KUHP Rusia.
Sekilas mengenai Andy Stone, Ia diketahui menjabat sebagai direktur komunikasi untuk Meta. Mengutip akun LikedIn-nya Stone telah bekerja di perusahaan media sosial tersebut sejak 2014.
Baca Juga:
- Sektor Pendidikan, Dana Abadi LPDP Capai Rp134 Triliun
- Kasasi Ditolak, Hakim MA Hukum Andry Yusuf 8 Tahun Bui dan Uang Pengganti Rp26 Miliar
- 24 Guru di Makassar Terima Penghargaan dari Dewan Pendidikan Makassar
Mengutip laporan, Stone pernah ditangkap secara in absensia oleh pengadilan Rusia pada pertengahan November. Rincian kasusnya belum dirilis. Basis data buronan juga tidak memberikan rincian apapun tentang kasusnya.
Imbas Ketegangan Rusia dan Barat
Didapuknya Stone sebagai buron pemerintah tak lepas dari imbas tindakan keras Rusia terhadap raksasa media sosial tersebut. sebagaimana diketahui, Sebelum perang di Ukraina , produk besutan Meta seperti Facebook dan Instagram menikmati popularitas di kalangan pengguna Rusia.
Setelah Invasi Rusia ke Ukraina, situs tersebut kemudian dilarang di Rusia. Meta sendiri kini telah terdaftar sebagai organisasi teroris dan ekstremis sejak Oktober 2022.
Rusia juga membuka kasus terhadap Meta pada Maret 2022 yang juga melibatkan Stone. Pemerintah Rusia mengatakan bahwa perusahaan tersebut mempromosikan aktivitas teroris setelah mengubah aturan ujaran kebencian untuk pengguna di Ukraina dan Polandia .
Baca Juga:
- TRC Perumda Parkir Makassar Selesaikan Konflik Sesama Juru Parkir
- UMP Sulsel 2024 Sebesar Rp3,4 Juta, Khusus untuk Masa Kerja Kurang dari Setahun
- Pemkot-DPRD Makassar Sepakati KUA-PPAS APBD 2024, Nilainya Rp5,7 Triliun
Mengutip Mediazona, pada saat itu, kementerian Rusia menyebut Stone dalam siaran persnya setelah dia mengumumkan keputusan Meta untuk menyetujui pengguna memposting tulisan tentang kematian penjajah Rusia.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rizky C. Septania pada 27 Nov 2023