Jubir Ije Squad: Money Politic Bukan Cara Berpolitik Adama

Jubir Ije Squad, Achmad Rumi.

MAKASSAR - Juru bicara Ije Squad, Achmad Rumi, meyakini praktik dugaan money politic atau politik uang yang dituduhkan ke pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Adama), sangat tidak tepat.

 

Kader Partai Gerindra Makassar itu menyebut, permainan curang dan licik seperti itu bukanlah cara-cara kubu Adama.

 

“Dugaan praktik politik uang sebagaimana yang dilaporkan itu, bukanlah cara-cara yang dipakai oleh tim Adama untuk memenangkan kontestasi politik 2020 ini,” kata Rumi melalui keterangannya, Selasa (13/10/2020).

 

Menurutnya, kubu Adama, jauh hari telah memperingatkan kepada seluruh tim, termasuk relawan agar berupaya menghindari praktik politik uang.

 

“Jadi, kalau hari ini ada yang menyatakan punya bukti terkait praktek politik uang dari tim Adama, kemungkinan besar itu mengada-ada," tegas Rumi.

 

Selain itu, ia sangat berharap bahwa pesta demokrasi di Kota Makassar dilakukan oleh semua kontestan secara sportif dan sedapat mungkin menciptakan pembelajaran dan kedewasaan berpolitik.

 

“Saya khawatir, jika pola gerakan politik Kota Makassar terlalu sering kita arahkan ke upaya menjegal kandidat tertentu, itu bisa berdampak buruk pada demokrasi kita. Energi berdemokrasi itu ada pada upaya sungguh-sungguh dari tim pengusung kandidat untuk meraup dukungan pemilih melalui penjelasan-penjelasan visi dan misi kandidat mereka,” terang Rumi.

 

Sementara itu, akademisi dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Iwan Alim, menilai pelaporan terkait dugaan praktik politik uang di Pilwalkot Makassar menjadi ujian profesional bagi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Makassar. 

 

"Publik akan menilai sejauh mana independensi Bawaslu Makassar dalam menangani semua laporan pelanggaran Pemilu, termasuk praktik politik uang," ungkapnya.

Bagikan

Related Stories