Jeli dan Kreatif Menangkap Peluang di Era Digital

(null)

POLEWALI MANDAR – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 3 November 2021 di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Cara jadi Kaya Sejak Muda”.

 

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Dosen Ilmu Komunikasi USM Retno Manuhoro, Penulis Kartini Nainggolan, Pegiat Literasi Muh Nur Akbar, dan Podcaster/ Duta Batik Palu Zakiyah Ramayanih. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Jurnalis Rachman Pratama. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

 

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Memasuki sesi berikutnya,

Retno Manuhoro membuka webinar dengan materi “Tren Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital”. Menurut dia, di era serba digital sebaiknya tidak melewatkan peluang dan memilih pekerjaan sesuai passion. “Miliki keterampilan kreativitas untuk menciptakan ide dan inovasi yang dibutuhkan banyak orang dan lihatlah suatu masalah dari berbagai perspektif,” saran dia.

 

Selanjutnya, Zakiyah Ramayanih menyampaikan materi berjudul “Pengaturan dan Aturan Dasar dalam Berbisnis”. Mantan penyiar radio ini mengatakan, masyarakat harus mulai mempelajari sistem belanja daring untuk melengkapi penjualan luring. “Ke depan, bisnis daring semakin berkembang. Untuk mendapat ilmunya, bisa mengikuti kelas, baca buku maupun belajar dari mentor,” terang dia.

 

Berikutnya, Kartini Nainggolan membawakan tema tentang “Pilih Mana: Nabung atau Belanja Online?”. Dia mengatakan, dorongan belanja tinggi seseorang disebabkan rasa penasaran dan tak pernah puas sehingga memicu tindakan impulsif untuk belanja berlebih. “Jadi, tentukan nominal uang harus ditabung pada awal ketika membuat daftar anggaran keuangan,” katanya.

 

Muh Nur Akbar, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Pilihan Investasi yang Aman dan Menguntungkan Selama Masa Pandemi Covid-19”. Dia mengatakan, salah satu ciri investasi aman adalah pengelola investasi sudah mengantongi izin dari OJK. Selain itu, modal yang diinvestasikan akan mendapatkan keuntungan yang wajar dan seimbang.

 

Setelah pemaparan seluruh materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Para peserta terlihat antusias mengirimkan pertanyaan kepada narasumber. Sebagai apresiasi, panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

 

Salah satu peserta dari kegiatan Literasi Digital, Melda Sitohang mengatakan, banyak anak muda berinvestasi karena mengikuti tren tanpa memikirkan risiko. “Bagaimana menyikapi hal ini?” tanya dia. Muh Nur Akbar mengatakan, generasi muda harus belajar sebelum melakukan investasi aman dan benar. “Kemudian, lihat sepak terjang perusahaan investasi. Dalami dan pahami seluk beluk investasi daripada sekedar ikut tren,”  paparnya.

Editor: El Putra
Bagikan

Related Stories