Isolasi Apung Makassar Sudah Kekurangan Pasien, Pemkot Segera Hentikan

(null)

Pemerintah Kota Makassar berencana menghentikan program isolasi apung di kapal milik Pelni, KM Umsini. Rencana tersebut seiring menurunnya kasus aktif Covid-19 di Kota Makassar

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menyebut saat ini jumlah warga yang menjalani isolasi di kapal sangat sedikit.

"Laporan saya terima, saat ini ada 50 pasien yang dirawat," ujarnya kepada wartawan, Jumat (10/9/202+).

Danny Pomanto sapaan akrabnya, mengatakan setiap harinya ada 7 sampai 12 pasien selesai menjalani isolasi di KM Umsini. Jika program isolasi apung berakhir, kata Danny, warga Makassar bisa memanfaatkan tempat yang disediakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.

"Kita coba cari lain atau diarahkan ke tempat isolasi yang sudah disiapkan Pemprov. Ini kan bisa kolaborasi kota dan provinsi," tuturnya.

Politisi Partai NasDem ini menegaskan program isolasi apung KM Umsini cukup berhasil menurunkan kasus Covid-19. Alasannya, isolasi apung bisa memisahkan orang terpapar Covid-19 dengan yang tidak.

"Alhamdulillah, kita bersyukur bahwa isolasi apung bisa menurunkan penyebaran Covid-19. Isolasi apung itu berhasil sebagai simbol dan sebagai ukuran bagi menurunnya pandemi," tutupnya.

Danny menambahkan, saat ini program vaksinasi di Makassar sudah mencapai 56 persen. Dia optimisis semakin meningkatnya capaian vaksinasi, maka Herd Immunity bisa tercapai di Makassar.

"Dengan semakin tingginya capaian vaksinasi menjadi indikasi bahwa kekebalan kelompok terhadap Covid-19 semakin baik," ucapnya.

Tags Isolasi ApungBagikan

Related Stories