Inter'dental Indonesia 2022, Seminar Ilmiah dan Pameran Kedokteran Gigi di Indonesia

INTERNATIONAL College of Dentists (ICD) XV Region 38 (Indonesia) bekerja sama dengan PDGI Jakarta Barat dan ASA Exhibitions (PT Nusaraya Asa Pameran) menyelenggarakan INTER’DENTAL INDONESIA 2022 (Indonesia Dental Expo | Seminar | Hands-On). 

Kegiatan ini merupakan pameran dagang nasional yang menampilkan beragam produk, peralatan, solusi dan teknologi terkini dalam industri kedokteran gigi dan mulut diikuti lebih dari 30 perusahaan dan supplier dental dalam negeri dan juga 3 perusahaan asal Korea Selatan. 

Kedokteran gigi di Indonesia mengalami potensi pertumbuhan yang pesat. Menurut data Konsil Kedokteran Indonesia per 2 Agustus 2022, tercatat ada sekitar 38 ribu dokter gigi yang terdiri dari 34.222 dokter gigi umum dan 4.601 dokter gigi spesialis yang terdaftar. 

Sejalan dengan pertumbuhan jumlah dokter gigi yang pesat, maka dirasa perlu untuk meningkatkan kualitas keilmuan, pengetahuan dan keterampilan dari para dokter gigi dalam memberikan layanan Kesehatan gigi dan mulut secara professional. 

“Kegiatan ini berupa ceramah ilmiah yang disampaikan oleh para pakar sesuai bidangnya masing-masing dan diskusi langsung, workshop untuk meningkatkan kemampuan keterampilan klinis yang disesuaikan dengan kebutuhan kasus-kasus pasien sehari-hari, serta menyelenggarakan pameran material,  alat dan obat-obatan kedokteran gigi baik vendor berasal dari luar maupun dalam negeri yang akan memberikan informasi tentang teknologi kedokteran gigi yang terkini serta yang dibutuhkan oleh dokter gigi,” ujar Dr. drg. RM. Sri Hananto Seno, Sp.BM(K), MM, FICD, selaku Ketua ICD XV Region 38 (Indonesia). 

Acara yang berlangsung selama 2 hari ini (20 – 21 Agustus 2022) menghadirkan 10 pembicara ahli kedokteran gigi dalam ICD Scientific Seminar yang bertemakan “The Future of Dentistry Trends & Technologies”. INTER’DENTAL INDONESIA 2022 diharapkan menjadi sarana atau media bagi perusahaan yang ingin meluncurkan produk atau teknologi terbaru dalam industri kedokteran gigi, memperluas cakupan bisnis dan networking, membuka peluang kerja sama dan investasi serta mendukung program pemerintah dalam membangun industri kesehatan nasional. Selain itu, ajang pameran ini juga menjadi showcase bagi para pelaku usaha produsen alat Kesehatan gigi dan mulut dalam negeri. 

INTER’DENTAL INDONESIA 2022 juga telah mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan serta PDGI dan para pelaku industri kedokteran gigi. Dengan hadirnya dukungan ini, akan menjadi momentum yang baik bagi dokter gigi, spesialis gigi, perawat gigi, mahasiswa jurusan kedokteran gigi, produsen gigi, dan peserta dari disiplin ilmu terkait lainnya untuk bisa mengembangkan keilmuannya dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan gigi dan mulut di Indonesia. 

“Dengan pertumbuhan industri yang pesat, tentunya kita perlu meningkatkan kualitas keilmuan dan keterampilan kedokteran gigi secara profesional. Kedokteran gigi akan selalu berkembang disertai penemuan baru, teknik, dan teknologi terkini untuk memudahkan pelayanan demi memberikan kenyamanan pada pasien. Untuk itu PB-PDGI menyambut baik kegiatan ini,” jelas drg. Tari Tritarayati, SH. MHKes, selaku Sekretaris Jenderal PB-PDGI. 

Penyelenggaraan INTER’DENTAL INDONESIA 2022, lanjut Tari, sejalan dengan upaya pemerintah dalam memajukan industri kedokteran gigi di Indonesia. Selain kehadiran pembicara internasional yang akan memberikan informasi terbarukan sebagai rujukan bagi pengembangan dan peningkatan daya saing industri, produsen alat kesehatan gigi dan mulut dalam negeri juga mendapat kesempatan untuk memperluas cakupan bisnisnya, membuka peluang kerja sama dan investasi. 

Kolaborasi antara pameran dan seminar ilmiah kedokteran gigi ini juga menjadi pusat bertemu bagi dokter gigi, tenaga medis, perusahaan / supplier dental, pemerintah dan asosiasi ini dapat membangun sinergi dalam memajukan industri kedokteran gigi Indonesia dan pada akhirnya menjadi akselerator untuk pertumbuhan ekonomi bagi pelaku industri kedokteran gigi tanah air yang terdampak Pandemi COVID-19.