Inner City Management Makin Kaya Layanan Digital

Kegiatan Perayaan HUT ICM Ke-14

JAKARTA – Inner City Management kian gencar dalam meningkatkan layanan digitalnya. Inovasi-inovasi baru pun terus diciptakan guna mengoptimalkan kualitas perusahaan konsultan pengelolaan properti tersebut.

Direktur Utama ICM Bambang Setiobudi Madja mengatakan selama 14 tahun berkarya sebagai perusahaan konsultan pengelolaan properti, ICM berkomitmen untuk terus membuat inovasi-inovasi baru. Utamanya berfokus pada peningkatan kualitas hidup para penghuni/tenant apartemen.

Komitmen tersebut disampaikan ICM pada perayaan hari ulang tahun (HUT) perusahaan ke-14 yang dilaksanakan di Mangga Dua Square, Jakarta Utara.

Dalam lima tahun terakhir saja, ICM telah melahirkan beberapa inovasi dengan mengaplikasikan sistem teknologi informasi dalam hal property management services. Beberapa layanan yang telah di digitalisasi antara lain, e-STR untuk sistem serah terima unit, dan e-Procurement untuk sistem pengadaan barang.

Selain itu, layanan yang di digitalisasi lainnya adalah Human Resource Information System (HRiS) untuk sistem divisi sumber daya manusia. ICM juga mengembangkan modul aplikasi lainnya seperti LogSheet, Inventory, Smart CCTV.

“Inovasi ke arah digital ini dilakukan sebagai apresiasi kami kepada para penghuni/tenant yang telah mempercayakan pengelolaan gedungnya kepada ICM. Dan kami yakin teknologi digital dapat menjadikan pelayanan menjadi real time, akurat, transparan, dan serta traceable atau terlacak,” ujarnya, Sabtu (29/02).

Adapun inovasi terbaru yang dilahirkan adalah ICM Apps. ICM Apps merupakan aplikasi berbasis android yang dapat dimanfaatkan penghuni/tenant untuk melihat tagihan, mengakses informasi tentang pengelolaan gedung, dan memantau pemeliharaan lingkungan. Pengguna aplikasi juga dapat menyampaikan keluhan langsung dengan data berupa foto dan lokasi kejadian kepada pengelola.

Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 1.000 pengguna di Google Play. “Sejak diluncurkan tahun lalu aplikasi ini berhasil menjembatani komunikasi lebih efektif antara penghuni/tenant dengan badan pengelola,” kata Bambang.

Melalui aplikasi ICM Apps, para penghuni apartemen juga dapat berinteraksi dalam wadah Community Care. Community Care adalah kumpulan dari komunitas-komunitas yang ada di seluruh site apartemen yang dikelola. Diantaranya seperti Komunitas Senam Osteo, Komunitas Catur, Komunitas Urban Farming, dan lain komunitas lainnya.

Direktur Operasional ICM, Krisdiarto Adipranoto menambahkan, inovasi yang dilakukan oleh ICM, tidak berhenti sampai disitu saja. Pihaknya saat ini terus mengembangkan beberapa terobosan pelayanan lain untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh penghuni/tenant apartemen yang dikelola oleh ICM.

Saat ini, kata Krisdiarto, ada sekitar 40 site apartemen di berbagai kota di Indonesia yang mempercayaan pengelolaannya kepada ICM. Dari jumlah site tersebut, didalamnya terdapat sekitar 120.000 unit apartemen.

“Jika satu unit diisi oleh dua orang saja, maka ada 240 ribu orang yang hidupnya bergantung pada layanan yang kami berikan. Untuk itu kami bertekad untuk terus melakukan inovasi dan terobosan demi menciptakan maupun meningkatkan pelayanan kepada para penghuni untuk mendapatkan kualitas hunian yang lebih baik lagi,” kata Krisdiarto.

Banyaknya penghuni yang mempercayakan pengelolaan lingkungannya kepada ICM, pada tahun 2012 lalu ICM sempat memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai “Pengelola Residential Strata Title Terbanyak di Indonesia”.

“Penghargaan tersebut juga menjadi salah satu bukti eksistensi positif kami di industri ini,” pungkas Krisdiarto.

Bagikan

Related Stories