IniIni Fakta Soal Pasar Butung, Pusat Grosir Terbesar di KTI

Pasar Butung

PASAR Butung Makassar belakangan ini ramai diperbincangkan, setelah Kejari Makassar menetapkan tersangka AY, pengelola Pasar Butung dalam daftar pencarian orang atau DPO 

DPRD Makassar bahkan mengagendakan dalam waktu dekat melakukan evaluasi pengelolaan Pasar Butung Makassar dengan pihak-pihak terkait. 

Di balik kasus hukum yang menjerat pengelola Pasar Butung Makassar, ada hal-hal lain yang menarik untuk dibahas terkait Pasar Butung. Simak ulasannya di bawah ini. 

1. Berjuluk Tanah Abang Makassar 

Pasar Butung dujuluki sebagai Tanah Abang Makassar. Julukan yang disematkan kepada pasar grosir terbesar di Kota Makassar itu bukan tanpa alasan. Pasar Butung Makassar memiliki stok fesyen yang beragam dengan harga murah. 

Pasar dengan bangunan berlantai empat itu, mempunyai ratusan toko fesyen. Sehingga, pengunjung Pasar Butung bisa berkeliling untuk menemukan pakaian-pakaian yang disukainya. Harganya yang murah menjadi alasan pengunjung selalu ramai mengunjungi Pasar yang terletak di wilayah utara Kota Makassar itu. 

2. Pasar Butung dekat dari Pantai Losari dan Situs Sejarah 

Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Begitulah pepatah yang tepat saat mengunjungi Pasar Butung Makassar. Bagaimana tidak,selain berbelanja, pengunjung dapat mengunjungi situs sejarah hingga lokasi wisata. 

Lokasi Pasar Butung berdekatan dengan Benteng Fort Rotterdam, Makam Pangerang Diponegoro, hingga Pantai Losari dan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna. 

Pengujung dari luar Kota Makassar yang datang berbelanja di Pasar Butung Makassar, tentu akan merasa sangat penat mengelilingi ratusan toko di sana. Karena itu, mereka bisa merefresh dirinya dengan mengunjungi Pantai Losari. 

Pantai Losari terletak di Jalan Penghibur. Wisata bahari itu menjadi ikon Kota Makassar. Warga banyak menghabiskan waktu mereka di Pantai Losari. Jika sudah cukup menikmati angin pantai, pengunjung bisa menikmati kuliner khas Makassar. Pisang Epe. 

Selain wisata, Pasar Butung Makassarjuga berdekatan dengan dua situs sejarah, yakni Makam Pangeran Diponegoro dan Benteng Fort of Rotterdam. Selain berbelanja, pengunjung dapat sekaligus mengunjungi situs sejarah di Kota Makassar. 

3. Menikmati Kuliner khas Makassar 

Makassar terkenal dengan kulinernya. Di antara kuliner khas Makassar yang dekat dari Pasar Butung Makassar, yakni penganan Pisang Epe di kawasan Pantai Losari. Sembari menikmati matahari tenggelam di langit Losari, pengunjung bisa menikmati pisang kepok panggang, dibalur gula merah atau toping lainnya seperti keju dan cokelat. 

Kuliner Khas Makassar lainnya yang bisa anda temukan tidak jauh dari Pasar Butung Makassar, adalah Coto dan Konro. Kuliner berkuah dengan bahan utama daging sapi banyak dijumpai di sekitar Pasar Butung Makassar. Satu di antaranya yang banyak dikunjungi adalah Coto Nusantara. 

Selain itu, kuliner ikan juga bisa anda jumpai di sekitar Pasar Butung Makassar. Berbagai jenis olahan ikan tersaji di warung-warung bagian Utara Kota Makassar itu. 

4. Ramai dikunjungi Pedagang Luar Makassar 

Pasar Butung Makassar sudah sangat akrab di kalangan pedangang dariluar Kota Makassar hingga di luar Provinsi Sulawesi Selatan. Pasar yang beralamat di Jalan Pasar Butung, Kecamatan Wajo itu, tidak pernah sepi dari pedagang-pedangan di luar Makassar. 

Pedagang-pedagang di luar Makassar berbondong-bondong mendatangi Pasar Butung Makassar untuk berbelanja barang. Dari situlah, pasar grosir terbesar di Makassar itu dujuluki sebagai Tanah Abang Makassar. 

Paling ramai jika menjelang lebaran Idulfitri dan Iduladha. Umumnya pedagang yang datang memborong beragam pakaian untuk mereka jual kembali di daerahnya. 

Nah, itulah fakta-fakta yang perlu menjadi referensi Anda jika berkunjung ke Pasar Butung Makassar. (***) Fakta Soal Pasar Butung, Pusat Grosir Terbesar di KTI 

PASAR Butung Makassar belakangan ini ramai diperbincangkan, setelah Kejari Makassar menetapkan tersangka AY, pengelola Pasar Butung dalam daftar pencarian orang atau DPO 

DPRD Makassar bahkan mengagendakan dalam waktu dekat melakukan evaluasi pengelolaan Pasar Butung Makassar dengan pihak-pihak terkait. 

Di balik kasus hukum yang menjerat pengelola Pasar Butung Makassar, ada hal-hal lain yang menarik untuk dibahas terkait Pasar Butung. Simak ulasannya di bawah ini. 

1. Berjuluk Tanah Abang Makassar 

Pasar Butung dujuluki sebagai Tanah Abang Makassar. Julukan yang disematkan kepada pasar grosir terbesar di Kota Makassar itu bukan tanpa alasan. Pasar Butung Makassar memiliki stok fesyen yang beragam dengan harga murah. 

Pasar dengan bangunan berlantai empat itu, mempunyai ratusan toko fesyen. Sehingga, pengunjung Pasar Butung bisa berkeliling untuk menemukan pakaian-pakaian yang disukainya. Harganya yang murah menjadi alasan pengunjung selalu ramai mengunjungi Pasar yang terletak di wilayah utara Kota Makassar itu. 

2. Pasar Butung dekat dari Pantai Losari dan Situs Sejarah 

Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Begitulah pepatah yang tepat saat mengunjungi Pasar Butung Makassar. Bagaimana tidak,selain berbelanja, pengunjung dapat mengunjungi situs sejarah hingga lokasi wisata. 

Lokasi Pasar Butung berdekatan dengan Benteng Fort Rotterdam, Makam Pangerang Diponegoro, hingga Pantai Losari dan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna. 

Pengujung dari luar Kota Makassar yang datang berbelanja di Pasar Butung Makassar, tentu akan merasa sangat penat mengelilingi ratusan toko di sana. Karena itu, mereka bisa merefresh dirinya dengan mengunjungi Pantai Losari. 

Pantai Losari terletak di Jalan Penghibur. Wisata bahari itu menjadi ikon Kota Makassar. Warga banyak menghabiskan waktu mereka di Pantai Losari. Jika sudah cukup menikmati angin pantai, pengunjung bisa menikmati kuliner khas Makassar. Pisang Epe. 

Selain wisata, Pasar Butung Makassarjuga berdekatan dengan dua situs sejarah, yakni Makam Pangeran Diponegoro dan Benteng Fort of Rotterdam. Selain berbelanja, pengunjung dapat sekaligus mengunjungi situs sejarah di Kota Makassar. 

3. Menikmati Kuliner khas Makassar 

Makassar terkenal dengan kulinernya. Di antara kuliner khas Makassar yang dekat dari Pasar Butung Makassar, yakni penganan Pisang Epe di kawasan Pantai Losari. Sembari menikmati matahari tenggelam di langit Losari, pengunjung bisa menikmati pisang kepok panggang, dibalur gula merah atau toping lainnya seperti keju dan cokelat. 

Kuliner Khas Makassar lainnya yang bisa anda temukan tidak jauh dari Pasar Butung Makassar, adalah Coto dan Konro. Kuliner berkuah dengan bahan utama daging sapi banyak dijumpai di sekitar Pasar Butung Makassar. Satu di antaranya yang banyak dikunjungi adalah Coto Nusantara. 

Selain itu, kuliner ikan juga bisa anda jumpai di sekitar Pasar Butung Makassar. Berbagai jenis olahan ikan tersaji di warung-warung bagian Utara Kota Makassar itu. 

4. Ramai dikunjungi Pedagang Luar Makassar 

Pasar Butung Makassar sudah sangat akrab di kalangan pedangang dariluar Kota Makassar hingga di luar Provinsi Sulawesi Selatan. Pasar yang beralamat di Jalan Pasar Butung, Kecamatan Wajo itu, tidak pernah sepi dari pedagang-pedangan di luar Makassar. 

Pedagang-pedagang di luar Makassar berbondong-bondong mendatangi Pasar Butung Makassar untuk berbelanja barang. Dari situlah, pasar grosir terbesar di Makassar itu dujuluki sebagai Tanah Abang Makassar. 

Paling ramai jika menjelang lebaran Idulfitri dan Iduladha. Umumnya pedagang yang datang memborong beragam pakaian untuk mereka jual kembali di daerahnya. 

Nah, itulah fakta-fakta yang perlu menjadi referensi Anda jika berkunjung ke Pasar Butung Makassar. (***)

Editor: Isman Wahyudi
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories