Ingin Gunakan Pinjaman Online untuk Modal Usaha? Yuk Perhatikan Hal-hal Ini

Platform keuangan digulital.

MAKASSARINSIGHT.com - Pinjaman online menjadi salah satu produk keuangan yang populer dimanfaatkan oleh masyarakat. Dengan proses pengajuan yang cepat dan syarat ringan, tidak mengherankan jika ada banyak orang tertarik untuk mengajukan layanan berbasis digital tersebut untuk menyelesaikan masalah keuangan mendesak. 

Selain itu, pinjaman online juga kerap digunakan untuk menambah modal berbisnis, baik bisnis baru maupun bisnis yang sudah ada. Hanya saja, karena termasuk sebagai produk keuangan dengan risiko relatif tinggi, banyak hal harus dipertimbangkan saat berencana mengajukan pinjol untuk memenuhi keperluan bisnis. 

Sebab, jika sampai diajukan dengan asal dan tak memperhatikan kondisi keuangan, bukan tidak mungkin pengajuan pinjaman online malah menjadi bumerang bagi bisnis karena kewalahan melunasi cicilannya. Lalu, bagaimana tips mengoptimalkan manfaat pinjaman online sebagai modal bisnis? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasannya berikut ini. 

1. Bangun Bisnis dengan Skala Kecil 

Tidak ada satu bisnis pun yang bisa langsung berjalan dengan sukses dan menghasilkan profit yang melimpah. Setiap bisnis pasti akan melalui yang namanya tahap pengembangan dan adaptasi, serta pengenalan kepada target konsumen. Dalam fase ini, pebisnis membutuhkan biaya yang cukup besar untuk keperluan promosi dan inovasi produk. 

Oleh sebab itu, ada baiknya untuk memulai bisnis dari skala yang kecil terlebih dulu. Tujuannya agar Anda dapat fokus ke satu hal dalam bisnis, seperti membiasakan diri dengan industri bisnis yang dijajaki, mengembangkan produk, mengatur keuangan, dan lain sebagainya. Khususnya dengan jumlah modal yang tersedia terbatas, bisnis dengan skala kecil bisa lebih mudah dijalankan dan memperkecil risiko kerugian saat usaha tidak berjalan dengan lancar. 

2. Susun Rencana Bisnis dengan Matang 

Meskipun memulai dari skala kecil, Anda tetap harus menyiapkan rencana bisnis yang matang guna memproyeksikan tujuan dan perkembangan bisnis ke depannya. Menyusun rencana bisnis ini juga mampu memperlihatkan seberapa besar potensi bisnis bisa berjalan dan memberikan keuntungan sesuai harapan.
Jangan sampai saat dana pinjaman sudah cair, tapi Anda baru memikirkan usaha apa yang akan dijalankan. Bisa-bisa dana tersebut malah habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan lain yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan rencana bisnis dan menjadi utang konsumtif. Jadi, sebelum mengajukan pinjaman, usahakan untuk memiliki perencanaan bisnis terlebih dulu yang matang guna menghindari risiko tersebut. 

3. Miliki Dana Cadangan untuk Kebutuhan 3 Bulan Mendatang 

Tidak hanya keuangan pribadi, keuangan pada bisnis juga harus dijaga kondisinya dengan mempersiapkan dana cadangan atau dana darurat yang mampu mencukupi kebutuhan operasionalnya paling tidak selama 3 bulan ke depan. Karena mendapatkan modal dari pinjaman, Anda juga perlu memasukkan kebutuhan membayar cicilan ini ke persiapan dana cadangan tersebut. 

Hal ini penting untuk dilakukan guna mengantisipasi risiko bisnis menunjukkan prospek yang kurang menjanjikan, atau tengah mengalami penurunan penjualan. Dengan begitu, walaupun tidak mendapatkan pemasukan yang cukup besar, bisnis tetap mampu memenuhi segala kebutuhan operasionalnya, termasuk membeli bahan baku, membayar gaji karyawan, sewa tempat, dan lain sebagainya. 

4. Meminimalkan Budget Promosi 

Dalam berbisnis, promosi memang termasuk sebagai salah satu aktivitas krusial yang mampu meningkatkan penjualan dan menggaet lebih banyak pelanggan. Namun, Anda tidak harus mengucurkan modal yang besar sekaligus untuk keperluan pemasaran. Di tahap awal, promosi via media sosial dan menyewa influencer lokal sudah mampu memberi dampak yang cukup besar terhadap perkembangan bisnis. 

Di sisi lain, jika ingin memberi diskon, usahakan untuk memilih metode yang mampu memberi dampak paling efektif tanpa melukai keuangan bisnis. Sebagai contoh, ketimbang memberi diskon 50 persen, ada baiknya untuk menawarkan promosi berupa buy 1 get 1. Dengan begitu, ketimbang membeli satu produk saja, pelanggan bisa langsung mendapatkan dua produk sekaligus sehingga budget promosinya juga menjadi lebih terjangkau. 

5. Terjun Langsung untuk Kembangkan Bisnis 

Tips yang terakhir, karena skala usaha yang masih kecil, sebaiknya Anda ikut terjun dan melakoni sendiri bisnis dari awal. Jika belum benar-benar diperlukan, tahan dulu keinginan merekrut pegawai hingga bisnis mampu memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan untuk membayar gajinya.
Bukan hanya masalah pembayaran gaji, melepas bisnis ke tangan karyawan sepenuhnya juga menghambat Anda untuk memahami kelebihan dan kekurangan bisnis maupun kualitas produk. Sebaliknya, saat menjalankan sendiri bisnis yang dirintis, Anda lebih mudah mengetahui kondisinya dan bisa bergerak cepat menciptakan inovasi guna memastikan kesuksesannya di masa mendatang. 

6. Sesuaikan Dana Pinjaman dengan Kebutuhan Bisnis dan Disiplin Mengelolanya 

Mengajukan pinjaman sebagai modal bisnis terbilang memiliki risiko yang cukup tinggi. Oleh karena itu, pastikan untuk mengajukan kredit dengan nominal sesuai kebutuhan dan kemampuan bayar. Tidak hanya itu, pastikan untuk disiplin mengelolanya agar tak sampai terpakai untuk hal lain di luar kebutuhan bisnis agar bisnis mampu beroperasi dengan optimal dan lebih berpotensi meraih kesuksesan. (***)

Editor: Isman Wahyudi
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories