Ekonomi & Bisnis
Hotel di Makassar Siap-Siap Sambut Berkah Okupansi Akhir Tahun
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan (Sulsel), Anggiat Sinaga mengaku siap menyambut libur akhir tahun 2020.
Namun di satu sisi, menurutnya libur akhir tahun nantinya akan menjadi pekerjaan berat bagi hotel-hotel di Makassar.
"Ini akan menjadi pekerjaan berat bagi hotel-hotel di Makassar untuk buat paket lebih menarik," katanya, Selasa (24/11/2020).
Dikatakan bahwa pihaknya akan susah menahan laju masyarakat untuk keluar Sulsel.
"Apapun kita buat akan sangat susah menahan laju masyarakat Sulsel untuk memilih keluar Sulsel dan rasanya masih susah menarik yang dari luar Sulsel datang ke Makassar," jelasnya.
Anggiat mengatakan bahwa hal itu terjadi karena kekuatan wisata Makassar masih kalah jauh dengan wisata Bali, Lombok, dan Jogja.
"Apalagi beberapa daerah wisata pemerintah pusat memberi kebijakan biaya airport hingga harga tiket ke daerah-daerah wisata lebih terjangkau seperti ke Bali, Manado, Lombok maupun Jogja," terangnya.
"Fasiltas hotel dan resto di Makassar tidak kalah dengan daerah wisata tapi kita masih kalah dengan kekuatan wisata," sambungnya.
Namun, Anggiat bersyukur karena penerbangan Toraja sudah lancar karena keterlibatan Pemprov Sulsel memberi subsidi tiket.
Begitu pun dengan wisata Bira dan Malino yang sudah berbenah.
"Inilah tiga daerah wisata yang akan tumpah ruah saat liburan panjang nantinya," katanya.
Pihaknya pun akan berkolaborasi dengan tiga daerah wisata tersebut.
"Kita coba lakukan kolaborasi dengan tiga daerah wisata ini agar mereka yang datang dari luar sulsel stay dulu di Makassar baru lanjut ke Toraja, Malino atau Bira," katanya.
Lebih lanjut, PHRI kata dia siap dengan paket-paket terbaiknya di libur akhir tahun nanti.
"1000% sudah dengan paket-pake terbaiknya," pungkasnya.