Gugus Tugas Covid-19 Makassar Akui Pemberlakukan PSSB Belum Efektif Redam Warga

PSBB

Gugus Tugas Covid-19 Kota Makassar mengakui jika pemberlakuan PSBB yang dimulai sejak pekan lalu tidak terlalu efektif menekan mobilitas dan aktivitas warga di kota tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Makassar Ismail Hajiali mengakui pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) belum efektif karena pergerakan orang di Kota Makassar masih besar.

“Kalau dilihat dari pergerakan orang di Makassar itu masih cukup besar, tetapi kalau dilihat perbandingannya dengan hari- hari normal maka ada penurunan drastis pergerakan,” kata Ismail, Rabu (29/4/2020).

Kepatuhan dan kesadaran masyarakat menjadi salah satu kunci dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Ismail pun meminta masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah selama masa pandemi Covid-19.

Di sisi lain, Ismail menilai, saat ini, kualitas dari PSBB terus mengalami peningkatan. Hal itu, kata dia, terlihat dari tingkat kesadaran masyarakat yang terus meningkat dari hari ke hari.

Ismail mencontohkan, rumah ibadah, toko, dan sebagian perusahaan terus menghentikan aktivitasnya dan tidak lagi berani lagi beroperasi secara sembunyi-sembunyi.

“Dari laporan tadi malam, hal seperti itu sudah nihil. Sekarang tidak ada mau macam-macam apalagi tidak masuk dalam 11 usaha yang dikecualikan. Bila tetap buka, hanya ada satu kata, cabut izinya,” terangnya

Ismail pun memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah membuka kesadaran dirinya untuk saling bekerjasama memutus rantai penyebaran covid-19.

“PSBB ini bukan cuma kerja aparat dan pemerintah, tetapi seluruh masyarakat juga harus terlibat untuk mensukseskannya,” ungkapnya.

Sementara, Anggota Komisi A DPRD Makssar Syamsuddin Raga menilai kinerja pemerintah dalam menerapkan PSBB sangat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat.

Pasalnya, pemerintah belum menyikapi seluruhnya dengan seksama apa yang diinginkan masyarakat serta belum mampu menciptakan suasana kondusif.

“Seharusnya pemerintah harus serius serta menjadi keharusan menciptakan suasana kondusif, taat, serta mengindahkan aturan atau instruksi perintah pusat dengan cara menyuplai material berupa sembako secara merata. Atau dibagikanlah masyarakat uang tunai saja,” ungkapnya

Kurang efektifnya kinerja pemerintah dalam menjalankan PSBB, Legislator Partai Perindo itu menilai lantaran mereka sibuk dengan urusan masing-masing.

“Pemerintah kayaknya cuma urus dirinya masing-masing. Itupun kalau diliat pengawasan PSBB oleh pemerintah hanya diperketat di perbatasan kota saja,” pungkasnya.

Bagikan

Related Stories