Gubernur Sudirman Lantik Sri Rahayu Jadi Ketua Apdesi Sulsel

(null)

SRI Rahayu Usmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Sulawesi Selatan periode 2022-2027. 

Pelantikan Sri Rahayu Usmi beserta pengurus Apdesi Sulsel yang dilantik oleh Ketua DPP Apdesi Surta Wijaya, dihadiri oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Baruga Pattingalloang, Rujab Gubernur Sulsel, Jalan Sungai Tangka, Kota Makassar, Senin, 22 Agustus 2022. 

Ketua Apdesi Sulsel Sri rahayu Usmi mengatakan, akan menciptakan digital desa dan juga melakukan percepatan pembangunan desa. 

Sementara itu, Andi Sudirman Sulaiman mengharapkan agar Apdesi Sulsel di bawah kepemimpinan Sri Rahayu Usmi, mampu melakukan perubahan. Utamanya percepatan pembangunan daerah, khususnya di desa-desa tertinggal. 

Tidak hanya itu, Andi Sudirman Sulaiman juga menekankan agar para kepala desa mendorong persiapan sumber daya manusia (SDM) unggul. 

Menurutnya, ada dua cara yang mesti menjadi konsentrasi para Kades di Sulsel untuk mewujudkan SDM unggul. Adapun dua cara itu adalah menurunkan risiko stunting dan meminamilisir anak putus sekolah. 

Ia menjelaskan, Pemprov Sulsel telah memiliki program mengatasi stunting lewat Aksi Setop Stunting. Sementara, program Pasti Beraksi (penanganan anak tidak sekolah berbasis aksi kolaborasi) untuk meminimalisir anak putus sekolah 

Ia menjelaskan, Aksi Setop Stunting adalah pemberian adukasi kepada para keluarga terkait 1.000 hari pertama kehidupan balita. 

“Aksi Setop Stunting memberikan edukasi gizi anak dan ibu hamil, serta pasangan yang akan menikah,” kata Andi Sudirman Sulaiman. 

Menurutnya, generasi SDM unggul harus dipersiapkan baik-baik. Termasuk, menekan risiko stunting yang terkait erat dengan penyiapan SDM unggul di masa depan. 

Sementara itu, program Pasti Beraksi sudah berhasil menyelamatkan 14.700 anak putus sekolah. Belasan ribu anak sudah kembali melanjutkan pendidikannya. 

Program Pasti Beraksi dinilai sebagai solusi menyiapkan SDM unggul. Sehingga, para pemangku kepentingan bisa bersatu menyusun rencana aksi hingga implementasi di lapangan untuk meminimalisir anak putus sekolah. 

“Investasi SDM lebih utama, dibandingkan yang lain,” katanya. 

“Mari kita sama-sama untuk membangun Desa, salah satunya mendorong SDM yang unggul,” sambung Andi Sudirman Sulaiman.

Editor: Isman Wahyudi
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories