Makassar Kini
Gubernur ke Pulau Terluar Wilayah Makassar, Hadapi Keluhan Telekomunikasi dan Listrik
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah bersama Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin membawa, sejumlah bantuan sosial untuk warga Pulau Langkai dan Pulau Lanjukang, Kelurahan Barrang Caddi, Kecamatan Sangkarrang, Minggu (2/8/2020).
Sartia, warga yang tinggal di Pulau Langkai mengeluhkan jaringan telekomunikasi. "Kami sangat butuh jaringan untuk menelepon, itu sangat berguna untuk kami berbicara dengan keluarga yang ada di seberang pulau," kata Sartia dalam rilis Humas Pemprov Sulsel.
"Misalnya jika air laut sedang pasang, minimal kita bisa memberi tahu keluarga lewat telepon untuk tidak menyeberang dulu sambil menunggu ombak tidak tinggi," jelasnya.
Gubernur NA mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan fasilitas air bersih yang bisa langsung diminum oleh warga pulau tanpa perlu lagi dimasak atau disterilkan.
Termasuk bagi warga pulau dengan jumlah 315 kepala keluarga ini.
Soal listrik dan juga jaringan telepon, bupati Bantaeng dua periode itu sudah membahasnya bersama PLN dan juga Telkom.
"InsyaAllah, semoga dalam waktu tidak lama warga kita sudah bisa menikmati semua fasilitas layanan dasar ini," ujarnya.
NA juga mengaku sedang merancang fasilitas dermaga serta angkutan umum kapal roro yang berfungsi menghubungkan setiap pulau.
Demikian pula pengadaan ambulans laut yang berfungsi memberi layanan kesehatan untuk seluruh warga pulau.
"Warga kita akan lebih mudah bertemu kerabat yang ada di pulau sebelahnya dengan adanya kapal roro nanti, demikian pula keberadaan ambulans laut yang bertugas memberikan layanan kesehatan jika ada warga yang sakit," ujarnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Rudy banyak berbicara tentang pendidikan anak pulau.
"Kita sengaja datang untuk mendekatkan yang jauh. Jangan sampai yang jauh merasa semakin jauh, jika kita tidak saling mengunjungi," katanya.
"Meskipun jaraknya jauh dari pusat kota, namun tetap saja warga yang tinggal di pulau terluar tetap berhak mendapatkan layanan publik dari pemerintah. Salah satu yang tidak kalah pentingnya yakni fasilitas pendidikan," jelasnya.
Di sini anak-anak, lanjut dia, hanya bisa mengakses pendidikan tingkat menengah pertama saja, selebihnya mesti harus ke kota.
"Kita sedang merancang ketersediaan asrama siswa dan mahasiswa asal pulau demi memastikan anak-anak kita di sini bisa terus melanjutkan pendidikannya demi menggapai cita-cita tertinggi yang diimpikannya," tuturnya.
Dalam kunjungan pulau ini, juga hadir Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, Miyakawa Katsutoshi, serta sejumlah anggota Perhimpunan Alumni dari Jepang (Persada) yang juga memberikan bantuan.
Di Pulau Langkai, NA membagikan 315 paket sembako dan di Pulau Lanjukang 60 paket sembako.