Makassar Kini
Geledah Dua Rumah Pribadi Syahrul Yasin Limpo, KPK Sita Mobil Merk Audi
MAKASSARINSIGHT.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah dua rumah Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang berada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Penggeledahan pertama dilakukan di rumah yang berada di Kompleks Bumi Permata Hijau (BPH) Blok C, Kecamatan Rapppocini, Makassar. Aparat kepolisian bersenjata lengkap ikut mengawal.
Salah satu warga yang enggan disebut namanya membenarkan bahwa rumah tersebut merupakan kediaman pribadi Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga:
- Kadispar Makassar Pamerkan inovasi Parekma di Diklatpim Nasional Tingkat II
- Dirut Perumda Parkir Tinjau Kesiapan Kerja Petugas Kanrerong di Karebosi
- Dorong Perubahan ke Arah Lebih Baik, Indira Hadiri Sarasehan Istri Wali Kota se Indonesia
Penyidik KPK keluar dari rumah tersebut dengan membawa satu koper cokelat. Mereka lalu bergegas meninggalkan rumah tersebut sekitar pukul 15.27 WITA.
Sementara penggeledahan kedua dilakukan di rumah SYL di Jalan Pelita Raya, Kecamatan Rappocini.
Sekitar pukul 16.30 WITA, penyidik keluar dengan membawa satu buah koper. Penyidik lembaga antirasuah juga membawa mobil merek Audi dengan plat DD 57 US. Mobil diduga milik SYL.
Sebelumnya Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan penyidik tengah menggeledah rumah SYL di Makassar, Rabu sore.
"Benar hari ini tim penyidik melanjutkan penggeledahan di Kota Makassar," ujar kepada CNN.
KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. SYL dikabarkan menjadi satu dari tiga orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
KPK menggunakan pasal pemerasan, gratifikasi, dan pencucian uang dalam kasus ini.
Baca Juga:
- Begini Perayaan Maulid Nabi di Penjuru Dunia, Mana Paling Unik?
- Polisi Temukan Bukti Tindak Pidana, Pakar Hukum: Jaksa Harus Sidangkan
- Ada Rencana Aksi dari Mahasiswa, PDAM Makassar: Debit Air Turun Karena Kemarau
Tim penyidik lembaga antikorupsi telah menggeledah rumah dinas menteri SYL di Jalan Widya Chandra, Jakarta Pusat dan Kantor Kementan di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
KPK mengamankan sejumlah barang bukti diduga terkait perkara, di antaranya uang Rp30 miliar hingga dokumen berisi aliran uang. Setelah ramai pemberitaan ini, SYL dikabarkan belum kembali ke Indonesia usai melakukan kunjungan kerja di Eropa.(***)