Makassar Kini
Fraksi PPP Makassar Sentimentil Rencana Pembangunan KOR Pemerintah Kota
Warga berolahraga di area lingkar luar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis, 16 Juli 2020. Di era new normal olahraga lari harus dilakukan dengan protokol kesehatan agar terhindar dari paparan Covid-19. Pelatih lari yang juga atlet marathon Indonesia Hendri Pardede, merekomendasikan hal- hal berikut agar mendapat manfaat dari olahraga lari diantaranya, pemilihan waktu dan tempat yang sebaiknya menghindari tempat yang ramai dari lalu lintas orang, penggunaan masker jika berpapasan dengan pelari lain dan bisa melepasnya kembali di bawah dagu jika tidak ada orang lain di sekitar, hindari juga berlari dengan menyentuh benda-benda di tempat umum, dan pastikan jarak dengan pelari lain sekitar 3-4 meter untuk mencegah virus penyebab COVID-19 menular dari satu orang ke orang lainnya. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Ketua Fraksi PPP DPRD Kota Makassar Abd Azis Namu mengharapkan Pemerintah Kota (Pemkot) untuk mempertimbangkan pembangunan Kawasan Olahraga (KOR) di Kelurahan Untia.
Anggota Komisi A itu menilai Pemkot harus bisa memikirkan skala prioritas pembangunan, apalagi anggaran pembangunan tidaklah kecil.
“Kita perlu lihat dari sisi kondisi pendanaannya, oleh karena kita tahu masih masa pandemi Covid-19,” ucap Azis, dikutip Senin (23/8/2021).
Menurutnya masih banyak program saat ini yang memiliki skala prioritas tinggi seperti pembangunan RS Jumpandang Baru. Banyaknya program yang direfokusing mengindikasikan keuangan masih belum stabil.
“Yang tadi kami sampaikan kita tetap perhatikan skala prioritas, anggaran yang tersedia yang mana yang paling membutuhkan. Kalau anggaran hanya cukup untuk RS, ke sana saja dulu. Nah KOR ini bisa setelah itu,” ujarnya.
Selain itu Azis Namu juga mendesak Pemkot mendorong capaian PAD kota, utamanya sektor retribusi Perusda.
“Mulai saat ini pemkot harus bisa ambil langkah PAD agar bisa meningkat, karena ini masih banyak persoalan pada pajak dan retribusi,” pungkas dia.
Sementara itu Kepala Bappeda Kota Makassar Andi Hadijah Iriani mengatakan pembangunan KOR Untia yang menelan anggaran hingga Rp100 milliar sangat memungkinkan asalkan target PAD bisa terus tercapai.
“Kalau PAD-nya sesuai, itu sih kecilji. Kalau Pak Wali bilang begitu pasti sudah dipikirkan anggarannya,” ujarnya.