Fitur e-mas dari Mandiri Syariah, Tabungan dan Investasi Emas Jangka Panjang

Mandiri Syariah

Fitur e-mas kini tersedia di aplikasi mobile banking Mandiri Syariah Mobile (MSM).

Direktur Information Technology, Operation & Digital Banking PT Mandiri Syariah Achmad Syafii mengatakan, layanan tersebut diberikan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam berinvestasi emas.

“Melalui fitur e-mas ini, nasabah dapat memiliki rekening tempat menyimpan emas. Transaksi top-up atau transfer bisa lewat handphone,” kata Achmad dalam keterangan dilansir dari TrenAsia.com, Jumat (27/11/2020).

Untuk setoran awal, emas seberat 0,1 gram biaya yang dibebankan kurang dari Rp100.000. Berikutnya, minimum setor ditujukan untuk emas seberat 0,05 gram, dengan nominal kurang dari Rp50.000.

Menurutnya, emas merupakan alternatif instrumen investasi yang semakin diminati masyarakat. Pasalnya, produk ini bersifat volatile, tetapi secara jangka panjang harganya relatif meningkat.

Achmad juga mengungkapkan, tren pembelian emas untuk keperluan pembiayaan di Mandiri Syariah mengalami peningkatan dua kali lipat di masa pandemi.

Peluang tersebut dijadikan inisiatif bagi perseroan untuk meluncurkan e-mas. Adapun kelebihan dari fitur tersebut, nasabah dapat menggunakannya sebagai tabungan.

Dengan mengakses aplikasi MSM, nasabah yang sebelumnya memiliki Tabungan Mudharabah atau Wadiah Mandiri Syariah, dapat membuka rekening e-mas. Dengan begitu, saldo emasnya bisa dijual, dibeli, atau ditransfer kepada rekening lain.

“Cukup lewat MSM, tanpa harus ke kantor cabang. Hasil penjualan emas akan langsung masuk ke rekening nasabah,” tambahnya.

Di samping itu, ia mengungkapkan kelebihan e-mas dari sisi keamanan. Fisik emas yang disimpan di bank, dapat mengurangi kekhawatiran nasabah akan keamanan. Apabila fisik emas ingin diambil, nasabah cukup mengajukan melalui MSM, kemudian mengambil langsung di kantor cabang.

Fitur e-mas dianggap dapat menjadi wadah pengelolaan keuangan jangka panjang. Pihaknya berharap, fitur tersebut dapat meningkatkan fungsi bank syariah.

Selain fitur e-mas, lanjut Achmad, nasabah juga dapat mengajukan gadai emas melalui MSM. Proses gadainya dapat dipilih antara pick-up oleh pihak bank, atau berkunjung langsung ke kantor cabang.

“Fitur ini melengkapi layanan berbasis emas di Mandiri Syariah,” ujarnya.

Berbagai layanan di aplikasi MSM, kata dia, telah memberikan dampak positif terhadap perseroan. Hingga Oktober 2020, pengguna MSM mencapai 1,47 juta dengan pertumbuhan transaksi mencapai 88,65% year on year (yoy).

“Ke depan, kami akan terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan finansial nasabah. Semoga dapat menjadi kontribusi, dalam meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia,” tutur Achmad Syafii.

Bagikan

Related Stories