Drainase Makassar Tidak Tersentuh Karena Lelang, Potensi Banjir Makin Besar

Banjir

Kota Makassar diprediksi diguyur hujan dengan intensitas tinggi hingga akhir tahun ini dan berpotensi menyebabkan banjir dan genangan.

Hanya saja, antisipasi yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terbilang lambat.

Kendalanya termasuk pada progres lelang pembangunan drainase dan perbaikan atau rehabilitasi yang jalan di tempat.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan banyak potensi bencana tahun ini mengingat adanya fenomena LaNina.

BMKG Wilayah IV Makassar telah menyampaikan langsung terkait prediksi cuaca kepada Pemerintah Kota Makassar pekan lalu di Kantor Balai Kota Makassar.

Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan menyampaikan, Makassar diprediksi mengalami bencana hidrometeorologi.

Sehingga Makassar harus memperbaiki drainasenya untuk mencegah banjir besar.

Hanya saja, Makassar nampaknya tak siap menghadapi banjir.

Hingga saat ini belum ada drainase yang dikerjakan, baik rehabilitasi drainase maupun pembuatan drainase baru.

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar sebetulnya telah memprogramkan 12 titik pembangunan drainase dan 25 titik perbaikan atau rehabilitasi drainase.

Total anggarannya Rp31 miliar, terdiri dari Rp8 miliar drainase baru dan Rp33 miliar rehabilitasi drainase.

Angggaran ini berpotensi menjadi sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa). Dilansir dari LPSE Makassar, dari 12 rencana pembangunan drainase tiga diantaranya berstatus masa sanggah, enam paket sedang dalam progres evaluasi adminstrasi, kualifikasi teknis dan harga.

Satu diantaranya sedang dalam penandatangan kontrak dan dua paket telah selesai tender, yakni pembangunan di Jl Pattimura dan Karunrung.

Sementara rehabilitasi drainase 16 paket sedang dalam progres evaluasi adminstrasi, kualifikasi teknis dan harga.

Kemudian lima paket masa sanggah dan tiga paket telah selesai tender yakni di Kawasan Kelurahan Untia Biringkanaya, Kawasan Kelurahan Borong, Manggala, dan Kawasan Kelurahan Antang Manggala.

Plt Kepala seksi Pembangunan Sumber Daya Air dan Drainase Dinas PU Kota Makassar, Jumain, mengaku pesimis menuntaskan program-program tersebut.

Ia mengklaim program ini terhambat di proses lelang.

Jumain mengaku telah mengajukan berkas lelang ke Unit Layanan Pengadaan (ULP), hanya saja belum penentuan pemenang tender.

"Semuanya sudah masuk di LPSE tapi belum ada hasilnya, baru beberapa yang sudah selesai dan ditinjau pembangunannya," ucap Jumain, dilansir Senin (22/11/2021).

Tags banjirBagikan

Related Stories