Makassar Kini
DPRD Makassar Protes Kedatangan Musisi Diduga LGBT
MAKASSARINSIGHT.com — Polemik muncul setelah Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar, Andi Hadi Ibrahim Baso dari Fraksi PKS, mengangkat isu di Paripurna bahwa ada rencana kedatangan musisi yang diduga tergabung dalam komunitas LGBT pada 31 Juli mendatang. Ia menolak keras jika konser itu memang terjadi di Makassar, dengan alasan kegiatan tersebut dianggap bertentangan dengan norma agama dan budaya setempat.
Andi Hadi juga mendesak Pemerintah Kota Makassar segera menyusun Peraturan Daerah (Perda) yang bisa menjadi landasan hukum pelarangan kegiatan LGBT. Menurutnya, budaya Bugis‑Makassar serta suku‑suku lain di Sulawesi Selatan tidak memberi ruang untuk agenda yang dianggap menyimpang.
Respons datang dari Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), yang menyebut bahwa belum ada izin resmi terkait acara konser tersebut. Ia mengatakan pihaknya akan “cek dan kroscek” ke instansi penerbit izin. Appi menegaskan bahwa kegiatan tanpa izin tidak bisa dilaksanakan.
Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel juga ikut memberi tanggapan. Mereka meminta promotor mengkaji ulang rencana konser HONNE di Makassar jika dalam lirik, simbol, atau pesan tampilannya ditemukan unsur yang dianggap mendukung LGBT. Mereka juga mendesak Pemkot, Polda, dan instansi terkait untuk melakukan langkah preventif agar stabilitas sosial tetap terjaga.
Ketidakjelasan izin hingga keberadaan narasi dugaan afiliasi LGBT menjadi pemicu pro kontra di masyarakat. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keputusan akhir tentang izin konser atau regulasi yang dimaksud. (***)