DPPKB Makassar Tegaskan Peran Strategis Pendataan Keluarga untuk Percepatan Penanganan Stunting

IST (IST)

MAKASSARINSIGHT.com — Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar kembali menegaskan bahwa pendataan keluarga merupakan bagian krusial dalam strategi penurunan angka stunting di kota. Data keluarga yang akurat dan valid diharapkan menjadi dasar kebijakan intervensi gizi yang tepat sasaran.

Dalam workshop pemutakhiran pendataan keluarga 2025 yang digelar oleh DPPKB, salah satu poin penting yang diangkat adalah bahwa pendataan bukan sekadar catatan administratif, melainkan fondasi untuk mengenali keluarga berisiko stunting. 
Kepala DPPKB Makassar, A. Irwan Bangsawan, mengatakan bahwa data keluarga akan menjadi instrumen strategis bagi perencanaan program pembangunan keluarga dan kesehatan.

Menurut Irwan, isu stunting bukan semata masalah kesehatan—tetapi berdampak langsung pada kualitas sumber daya manusia masa depan. Oleh karena itu, intervensi perlu dirancang berdasarkan data yang mencakup kondisi keluarga secara menyeluruh: sosial-ekonomi, lingkungan, hingga pola asuh.

Dengan data yang dikumpulkan secara berkala dan diperbarui (pemutakhiran pendataan), DPPKB berharap dapat menyasar intervensi untuk keluarga yang benar-benar membutuhkan bantuan, sekaligus memaksimalkan efektivitas program pencegahan stunting.

Kebijakan ini sejalan dengan strategi nasional dan daerah dalam penanggulangan stunting. Misalnya, dalam Rencana Strategis Makassar (berbasis regulasi lokal) tercantum bahwa sistem data, informasi, riset, dan inovasi menjadi salah satu pilar penting dalam strategi penurunan stunting. 
Selain itu, menurut laporan TPPS Sulawesi Selatan, data “keluarga berisiko stunting” di Sulsel — yang berasal dari pendataan keluarga — menjadi acuan penting dalam menentukan sasaran intervensi gizi dan kebijakan pembangunan keluarga.

Saat ini, Makassar mencatat ribuan kasus stunting dan terus mendorong sinergi antar OPD serta sistem pendataan keluarga agar langkah percepatan penanganan stunting bisa semakin terfokus dan efektif. 
DPPKB juga mendorong agar pendataan keluarga tidak hanya dilihat sebagai tugas jangka pendek, tetapi sebagai bagian dari pembangunan jangka panjang untuk meningkatkan kualitas generasi mendatang. (***)

Editor: Isman Wahyudi
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories