Dewan : Disdik Makassar Kena Intervensi Pejabat, Administrasi Dikomersilkan

Ketua Komisi D DPRD Makassar  Wahab Tahir menyatakan dinas pendidikan kerap mendapat intervensi dari pihak yang mengatasnamakan pejabat. 

Sebab itu, Wahab merekomendasikan segera menyingkirkan pihak yang bertindak semena-mena.

Kendati begitu, Wahab mengatakan saat ini belum bisa meminta klarifikasi ke dinas pendidikan lantaran masih sementara proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022.

"Kita juga tidak bisa mengganggu Dinas Pendidikan, memanggil mereka karena PPDB sehingga kita tidak mau ada gangguan," kata Wahab, Kamis (1/7/2021).

Saat ini pihaknya berfokus mengawal proses PPDB. Menurutnya, gangguan PPDB bisa memicu terjadinya kekacauan.  

"Kita tidak mau memanggil, baik Disdik Makassar, dan kepala sekolah," ungkapnya.

Selain itu, hasil rekomendasi Pansus soal dugaan pungli di Dinas Pendidikan Disdik Kota Makassar juga harus tertunda.

"Mohon maaf kepada seluruh masyarakat Kota Makassar, Insya Allah setelah PPDB ini berlangsung kita akan segera menyampaikan rekomendasi kami hasil temuan," tutur Wahab.

Wahab mengatakan pihaknya telah mendapat informasi mengenai dugaan pungli.

"Mulai dari alur, modus, hingga oknum yang kerap memperjualbelikan tanda tangan," katanya.

Wahab menyebut ada oknum yang kerap mengumpulkan para Aparatur Sipil Negara alias ASN Dinas Pendidikan dengan iming-iming menawarkan kenaikan pangkat.

"Oknum tersebut memberikan biaya jasa dan layanan dalam setiap pengurusan kenaikan pangkat. Besarannya, di antaranya 2 juta sampai 2,5 juta per orang," katanya.

Tak hanya itu saja, Wahab mengaku mendapat data ihwal jumlah pegawai yang melakukan pengurusan kenaikan pangkat sejak 2019 hingga tahun 2021.

Editor: Rizal Nafkar
Bagikan

Related Stories