Dalang Serangan Bom Katedral Makassar Sudah Diciduk Polisi

Tim Gegana saat olah TKP Bom Katedral Makassar.jpeg

Polri memastikan terus mendalami kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Total 23 terduga teroris ditangkap di empat wilayah. Termasuk satu orang yang disebut sebagai otak aksi teror tersebut.

”Satu orang berinisial W yang menjadi otak bom bunuh diri telah diamankan,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Total ada 13 terduga teroris di Makassar yang ditangkap.

Jika ditambah dengan penangkapan di daerah lain, jumlahnya menjadi 23 orang.

Kapolri menegaskan akan terus mengembangkan pengusutan kasus tersebut. ”Kami usut tuntas dan perkembangannya akan disampaikan,” terang mantan Kabareskrim tersebut.

Sementara itu, Karopenmas Divhumas Brigjen Rusdi Hartono menjelaskan, para terduga teroris itu ditangkap di Makassar, Jakarta, Nusa Tenggara Barat, dan yang terbaru Jawa Timur. Tepatnya Tulungagung dan Nganjuk. ”Dua orang (ditangkap) di Jatim,” katanya.

Terduga teroris yang diamankan di Tulungagung berinisial NM, 45, dan di Nganjuk berinisial LAM, 25. Keduanya merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD). ”Saat penangkapan itu disita dua senjata api,” tuturnya, dikutip Kamis (1/4/2021).

Selain itu, ditemukan laptop dan sebuah buku jihad. Dia memastikan akan mengungkap keseluruhan kelompok teroris di Indonesia. ”Semua akan tuntas,” kata jenderal berbintang satu tersebut.

Kendati memang satu kelompok JAD, Rusdi belum memastikan bentuk keterkaitan NM dan LAM dengan aksi teror bom bunuh diri di Makassar. ”Sejauh ini masih satu kelompok,” ujarnya.

Terkait dengan penangkapan terduga teroris di Condet dan Bekasi, pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengetahui hubungan setiap kelompok. ”Sampai saat ini masih berbeda ya. Kami berupaya memperjelas hubungannya,” terangnya.

Yang perlu dipahami, kata dia, sistem sel dalam kelompok JAD terputus. Dengan begitu, cukup sulit mengetahui hubungannya. ”Jadi, seakan-akan tidak terhubung,” jelasnya.

Bagikan

Related Stories