BP Jamsostek Sasar Pekerja Informal di Sulawesi-Maluku Naikkan Rasio Kepesertaan

BP Jamsostek

BP Jamsostek berfokus menyasar pekerja informal atau bukan penerima upah di Sulawesi dan Maluku (Sulama) untuk lebih menaikkan rasio kepsertaan di wilayah tersebut.

Deputi Direktur BP Jamsostek Wilayah Sulama, Toto Suharto, menjelaskan meskipun saat ini penerima upah masih mendominasi jumlah kepesertaan, namun BPJamsostek akan tetap gencar meningkatkan jumlah kepesertaan terhadap sektor bukan penerima upah.

"Sekarang ini masih di sektor penerima upah yang lebih banyak. Nah kita akan terus giatkan melalui berbagai channel termasuk Perisai untuk agen kita sektor informal mau mengikut," kata Toto dikutip Jumat(28/2/2020).

Dia mengungkapkan bahwa pertumbuhan jumlah kepesertaan BPJamsostek masih rendah, terlihat dari persentasi kepesertaan yang masih berada di rata-rata kurang dari 50 persen.

Di wilayah Sulama, kata dia, ada sekitar 1,9 juta peserta BPJamsostek. Sulsel sendiri rata-rata tumbuh 41 persen. Oleh karena itu, pihaknya ingin melihat komitmen Sulsel untuk menaikkan jumlah kepesertaan hingga 60 persen.

"Tapi kita akan usahakan komitmennya akan naik minimal bisa 60 persen. Ini menyasar pada nelayan, petani, UMKM supaya dipastikan setiap pekerja, apa pun pekerjaannya dilindungi dengan BPJamsostek," tuturnya.

Toto mengatakan, pihaknya tidak saja menyasar petani, nelayan dan pelaku UMKM tetapi juga akan menyasar peserta di sektor jasa konstruksi. Sebab menurutnya, seluruh pekerja di wilayah pimpinannya harus diupayakan agar mendapat perlindungan dari BPJamsostek.

Toto juga meminta kesediaan pemerintah daerah di wilayah Sulawesi dan Maluku agar mampu berkolaborasi dalam meningkatkan kepesertaan untuk memastikan seluruh pekerja bisa terlindungi. Dia menekankan BPJamsostek tidak bisa berjalan sendiri dan tetap membutuhkan dukungan dari pemerintah.

"Kita memang meminta juga pemerintah daerah untuk bisa berkolaborasi sehingga kita terus berkoordinasi dengan Disnakertrans untuk bagaimana mengajak kira-kira di sektor apa saja," katanya.

Bagikan

Related Stories