Makassar Kini
Biarpun Bebas Zona Merah, Makassar Belum Biarkan Pembelajaran Tatap Muka
Pemerintah Kota Makassar hingga saat ini belum memutuskan untuk membuka kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di berbagai sekolah meskipun daerah setempat telah terbebas dari zona merah penularan COVID-19.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar A. Irwan Bangawan di Makassar, mengatakan berdasarkan berbagai pertimbangan dan koordinasi dengan Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Makassar, kebijakan untuk membuka KBM secara tatap muka belum bisa dikeluarkan.
"Kekhawatiran lainnya jika ini dibuka, berpotensi terjadi klaster baru di tatanan pendidikan," katanya, Rabu (4/11/2020).
Dia menjelaskan KBM dengan sistem daring yang dilakukan selama pandemi COVID-19 merupakan satu-satunya alternatif saat ini, agar protokol kesehatan dapat terlaksana dengan baik.
Dia mengakui bahwa pencapaian kualitas pembelajaran jarak jauh belum optimal.
Apalagi, kata dia, masih banyak kendala yang ditemukan di lapangan, termasuk terkait dengan jaringan internet yang kurang lancar di beberapa titik tertentu.
Ketua Tim Ahli Epidemologi Satgas COVID-19 Makassar Ansariadi mengatakan berdasarkan analisis di lapangan ditemukan bahwa kategori umur 10 sampai 19 tahun cukup tinggi kasus terpapar COVID-19, yakni 170-an kasus dalam durasi dua bulan pendataan, padahal dalam kondisi sekolah masih tertutup.
"Karena itu, pertimbangan untuk belum membuka sekolah ini hendaknya dipatuhi bersama, demi kebaikan kita semua," kata dia.