Bapenda Makassar dan Bapenda Bali Kerja Sama Tukar Informasi Insentif Fiskal untuk Dongkrak PAD

IST (IST)

MAKASSARINSIGHT.com — Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar dan Bapenda Kabupaten Badung, Bali, melakukan kunjungan kerja bersama dalam rangka tukar informasi terkait insentif fiskal bagi wajib pajak. Kepala Bidang Pajak Hiburan Bapenda Makassar, Ambar Sallatu, menyatakan bahwa agenda tersebut bertujuan mempelajari strategi penguatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui kebijakan insentif dan sanksi pajak.

Ambar menyebut bahwa Bapenda Makassar sangat tertarik untuk memahami mekanisme pemberian insentif fiskal di Badung, khususnya untuk sektor hotel dan hiburan yang menjadi kontributor PAD penting.  Menurutnya, model insentif ini bisa menjadi referensi agar Makassar bisa meningkatkan penerimaan tanpa harus membebani wajib pajak secara langsung.

Di sisi lain, Kasubbid Penagihan dan Juru Sita Bapenda Badung, Tjok Istri Laksmi Dewi Sukawati, menjelaskan bahwa di Bali, pengoptimalan pajak dilakukan dengan penyesuaian regulasi dan pengetatan administrasi, termasuk mengubah NPWP subjek menjadi NPWPD agar penerimaan lebih efisien.  

Ia juga menerangkan bahwa wajib pajak yang laporannya di bawah normal, terutama di hotel dan hiburan, rutin dikaji ulang dan diklasifikasi berdasarkan nilai jual objek pajak (NJOP) secara teknis bersama masyarakat.

Tjok Laksmi menambahkan bahwa edukasi wajib pajak juga menjadi fokus untuk meningkatkan kepatuhan. Untuk memperkuat penagihan, Bapenda Badung bekerja sama dengan kejaksaan agar proses penagihan berjalan lebih efektif.

Dari sudut Bapenda Makassar, Ambar menyatakan harapan agar kerja sama ini bisa menghasilkan kebijakan insentif fiskal yang adaptif dan strategis, khususnya di sektor hiburan dan hotel, dua sektor yang dinilai sangat potensial dalam menyumbang PAD Kota Makassar.

Dengan sinergi antardaerah melalui pertukaran praktik terbaik (best practices), Bapenda Makassar optimistis bisa memperkuat tata kelola perpajakan daerah dan meningkatkan kontribusi PAD tanpa harus menaikkan tarif secara drastis. (***)

Editor: Isman Wahyudi
Tags Bali Bagikan
Isman Wahyudi

Isman Wahyudi

Lihat semua artikel

Related Stories