Ekonomi & Bisnis
Bank Sulselbar Sudah Salurkan KUR Hingga Rp110 Miliar Lebih di 2019
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat oleh lembaga kuangan di Sulawesi Selatan sejauh ini di 2019 telah mencapai Rp 6,05 triliun atau telah mencapai sekitar 90 persen lebih dari target KUR 2019 sebesar Rp 6,63 triliun.
Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulselbar menjadi salah satu bank yang mencatatkan pertumbuhan penyaluran KUR yang cukup tinggi.
Hingga posisi Agustus 2019, Bank Sulselbar telah menyalurkan Rp110,4 miliar KUR untuk jenis KUR kecil dan mikro. Jumlah tersebut tumbuh tinggi hingga 154 % secara yoy.
Pemimpin Grup Kredit Bank Sulselbar, Yulis Suandi menjelaskan, penyaluran terbesar ada pada jenis KUR kecil dengan total Rp 94,08 miliar.
“KUR kecil kita tumbuh 189 % yoy, dengan total penyaluran per gustus 2019 sebesar Rp94,08 miliar, sementara tahun lalu di periode sama sebesar Rp 49,6 miliar,” ungkapnya.
Untuk KUR mikro, kata Yulis, pada posisi Agustus ini, Bank Sulselbar telah menyalurkan Rp 16,3 miliar, dari plafon yang disiapkan sebesar Rp 39 miliar. Sementara plafon KUR kecil sebesar Rp 375 miliar.
“Kuota kita di 2019 ini sebesar Rp 414 miliar untuk KUR kecil dan mikro, dan sejauh ini realisasinya sudah di angka Rp 110,4 miliar, atau sekitar 26 persen,” bebernya.
Bank Sulselbar pun menargetkan dapat terus menambah penyaluran KUR hingga akhir tahun ini. Menurut Yulis, untuk memperoleh KUR di Bank Sulselbar cukup dengan beberapa persyaratan.
“Setidaknya memiliki usaha produktif dan layak untuk dibiayai yang telah berjalan minimal selama enam bulan, dan tidak memiliki kredit produktif atau usaha di bank lain.
"Selain itu harus memiliki perizinan usaha minimal IUMK atau yang dipersamakan, lulus Sistem Informasi Kredit Program,"
"Dan tidak memiliki kredit bermasalah pada lembaga keuangan yang dibuktikan dengan IDEB SLIK,” pungkasnya.