Makassar Kini
Bank Indonesia Mau Bikin Operasi Pasar di Sulsel, Stabilisasi Harga Jelang Lebaran
Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan dengan instansi yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulsel siap menggelar operasi pasar untuk menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga bahan pokok di pasaran.
"Untuk mengantisipasi terjadinya potensi kenaikan tekanan inflasi, Bank Indonesia bersama dengan instansi yang tergabung dalam TPID melakukan serangkaian strategi pengendalian inflasiya," kata Kepala Perwakilan BI Sulsel, Budi Hanoto, Selasa (4/5/2021).
Strategi tersebut berupa penyelenggaraan pasar murah dan Operasi Pasar (OP) baik secara "off line" maupun secara virtual dan menggunakan aplikasi platform Gojek, termasuk bekerja sama dengan ulama dan Mubaligh sebagai bentuk komunikasi belanja.
Sementara mengenai inflasi Sulawesi Selatan pada April 2021 tercatat sebesar 0,33 persen (mtm) dan 1,97 persen (yoy) atau masih dalam sasaran target inflasi yang ditetapkan yaitu sebesar3±1 persen.
Kenaikan inflasi tertinggi tercatat pada Kota Parepare (0,92 persen mtm dan 2,49 persen yoy) dan Kota Watampone (0,79 persen;mtm dan 2,28 persen;yoy).
Inflasi Sulawesi Selatan disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan-bakar lainnya (1,31 persen mtm);kelompok makanan, minuman dan tembakau (0,27 persen tm);serta kelompok transportasi (0,25 persen;mtm).
Kenaikan pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya utamanya berasal dari komoditas Bahan Bakar Minyak (BBM) Rumah Tangga seiring dengan kenaikan harga LPG akibat penyesuaian kebijakan harga eceran tertinggi LPG 3kg.
Sementara kenaikan pada kelompok makanan, minuman dan tembakau didorong dari kenaikan harga komoditas cabai merah.