Awal Tahun 2020 Ekspor Sulsel Alami Pertumbuhan Baik, Meski ada Covid-19

Ekspor

Ekspor Sulsel pada awal tahun 2020 ini menunjukkan pertumbuhan sangat baik meski berada di tengah pandemik Covid-19 yang memukul seluruh sendi ekonomi global maupun nasional.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel mencatat nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulawesi Selatan pada Februari 2020 mencapai US$ 98,46 Juta. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 39,32 persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan lalu yang mencapai US$ 70,67 Juta.

Selaras dengan hal itu, capaian Februari 2020 tercatat mengalami peningkatan sebesar 47,24 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 66,87 Juta.

Kepala BPS Sulsel Yos Rusdiansyah menjelaskan, lima komoditas utama yang diekspor pada Februari 2020 yaitu nikel, besi dan baja, kakao, garam, belerang dan Kapur, serta ikan, udang dan hewan air tidak bertulang belakang lainnya.

Sebagian besar ekspor pada bulan Februari 2020 ditujukan ke Jepang (70,63 persen), Tiongkok (12,52 persen), Malaysia (6,40 persen), Bangladesh (1,70 persen), dan Korea Selatan (1,59 persen).

Sementara aktivitas impor barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Sulawesi Selatan pada bulan Februari 2020 tercatat mencapai US$ 52,87 Juta.

Angka ini mengalami penurunan 56,07 persen bila dibandingkan nilai impor bulan Januari 2020 yang mencapai US$ 120,34 juta.

“Lima kelompok komoditas utama yang diimpor pada bulan Februari 2020 yaitu bahan bakar mineral, gula dan kembang gula, mesin-mesin /pesawat mekanik, perangkat optik, dan gandum-ganduman,” papar Yos Rusdiansyah dalam keterangan tertulis, Minggu (05/04/2020).

Lebih lanjut Yos menerangkan sebagian besar impor pada bulan Februari 2020 didatangkan dari Singapura, Thailand, Austria, Malaysia, dan Tiongkok.

Bagikan

Related Stories