Aset Para Tersangka Korupsi RS Batua Makassar Dilacak Polisi, Banggar DPRD Juga Dipantau

RS

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Sulsel melacak keberadaan aset-aset para tersangka dugaan korupsi pembangunan Rumah Sakit Batua Makassar.

Kepala Subdit 3 Tipikor Dit Reskrimsus Polda Sulsel Kompol Fadli mengatakan upaya penelusuran aset atau barang (tracing asset) milik tersangka hingga saat ini terus dilakukan oleh tim penyidik berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Tracing asset bersama PPATK tersebut, kata dia, dilakukan sejak kasus dugaan korupsi pembangunan Rumah Sakit Batua Makassar itu dalam tahap penyidikan dan memang merupakan bagian dari tahapan penyidikan.

"Hasilnya sudah ada. Sebagian asetnya sudah bisa dibaca," kata Fadli kepada wartawan, dilansir Senin (9/8/2021).

Ia berharap kepada para tersangka maupun pihak-pihak yang merasa turut menikmati hasil kejahatan dugaan korupsi dalam kegiatan pembangunan Rumah Sakit Batua Makassar tersebut, agar segera mengembalikan apa yang telah ia terima dalam rangka memulihkan kerugian negara.

"Karena bukti-bukti aliran dananya kita juga sudah kantongi. Yah kita minta mereka ini proaktif segera mengembalikan itu sebelum kita proses lebih lanjut," tegas Fadli.

Ia mengungkapkan, selain fokus merampungkan berkas penyidikan para tersangka yang telah ada, pihaknya juga tetap mengembangkan penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Rumah Sakit Batua Makassar tersebut.

Di mana, kata dia, fokus penyidikan ke depannya akan mengarah pada peran pihak lainnya yang sebelumnya diketahui perannya turut juga menikmati aliran fee dari awal tender paket proyek hingga pelaksanaan proyek berlangsung.

"Kita akan dalami semua peran pihak dalam dugaan korupsi pembangunan Rumah Sakit Batua ini, termasuk pendalaman kepada dugaan keterlibatan anggota-anggota badan anggaran (banggar) DPRD Makassar. Kita akan mengarah juga ke sana," Fadli menandaskan.

Tags RS Batua MakassarBagikan

Related Stories