Apa itu Big Bang? Teori Asal Mula Penciptaan Alam

Teleskop luar angkasa milik NASA menangkap gambar terdalam dan paling tajam dari alam semesta untuk pertama kalinya. (NASA)

MAKASSARINSIGHT.com - Dunia ilmu pengetahuan telah menjadi saksi usaha manusia untuk memahami asal-usul alam semesta. Salah satu tonggak penting dalam pemahaman kita tentang alam semesta adalah dikemukakannya teori penciptaan alam semesta melalui teori Big Bang, yang dikemukakan oleh Georges Lemaître pada tahun 1927. 

Meskipun istilah Big Bang mengacu pada kata "ledakan besar", konsep sebenarnya dari teori Big Bang lebih kompleks daripada sekadar ledakan. 

Teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta berasal dari suatu titik terpusat yang sangat padat dan panas, dikenal sebagai singularitas. singularitas adalah keadaan di mana seluruh ruang, waktu, energi, dan materi berada dalam kepadatan tak terhingga. 

 Konsekuensi dari adanya singularitas adalah hukum fisika yang telah diakui dan diuji pada situasi sehari-hari mungkin tidak berlaku dalam keadaan ini. Singularitas mendorong ilmuwan untuk mempertanyakan dasar-dasar pemahaman kita tentang fisika dan mendorong pengembangan teori baru yang dapat mengatasi tantangan ini. kondisi ini adalah contoh bagaimana eksplorasi ilmiah yang mendalam dapat menghadirkan paradoks yang mengilhami pemahaman baru tentang alam semesta kita.

Baca Juga:

Namun, istilah "ledakan besar" ini bisa menyesatkan banyak orang, istilah ini sebenarnya merujuk pada perluasan yang terjadi dengan cepat dari materi itu sendiri, bukan ledakan dalam arti harfiah. Teori Big Bang didasar oleh teori relativitas umum Albert Einstein. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta adalah dinamis, dapat berkembang, dan berubah seiring waktu. Pemahaman lebih dalam mengungkap "ledakan besar" ini lebih mengacu pada perluasan besar-besaran material.

Namun, ada juga pendekatan lain mengenai asal mula penciptaan alam semesta. Seorang ilmuwan bernama Fred Hoyle mengajukan teori steady-state. Teori ini berpendapat bahwa alam semesta tidak memiliki permulaan, tetapi komponen-komponen di dalamnya memiliki permulaan. Namun, pandangan ini semakin meredup karena teori Big Bang diterima secara luas oleh banyak ilmuwan.

Baca Juga:

Dalam perjalanan ini, manusia telah membuka pintu untuk memahami lebih dalam tentang asal-usul alam semesta dan karakteristiknya. Teori Big Bang, yang terus diperbarui dan diperluas, telah memberikan fondasi bagi pemahaman kita tentang bagaimana alam semesta kita mulai ada dan berkembang seiring waktu. Dengan tekad untuk terus menjelajahi misteri alam semesta, kita dapat berharap untuk melihat perkembangan lebih lanjut dalam memahami alam semesta yang luas dan kompleks ini

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 26 Aug 2023 

Editor: Isman Wahyudi
Bagikan

Related Stories