Komunitas
Akademisi STIA YAPPI Makassar Lakukan Pengabdian Masyarakat di Pangkep, Dorong Dogitaliasi UMKM
MAKASSARINSIGHT.com — Sejumlah akademisi STIA YAPPI Makassar yang tergabung dalam kelompok 15 PKM Adpertisi menyelenggarakan pengabdian masyarakat di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) bertempat di Aula Desa Bowong Cindea, Kecamatan Bungoro, Pangkep, Rabu (6/11/2024).
Kegiatan ini didampingi oleh yang St Fatmawaty dan Ketua Tim PKM Muh Arif Bijaksana. Kegiatan ini turut dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, para warga petani, penyuluh pertanian, peternakan dan perikanan serta pelaku UMKM dengan sangat antusias.
Kelompok 5 Tim PKM dari STIA YAPPI Makassar ini diterima dan dilepas oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pmbangunan Pemerintah Kabupaten Pangkep Kepulauan, Kusumawati, mewakili Pjs Bupati Pangkep, Syahban Sammana.
Kusumawati menyambut gembira kegiatan PKM ini dan memberikan tantangan kepada ratusan dosen yang tergabung dalam Adpertisi untuk ke pulau-pulau di Pangkep. Karena sudah tiga kali menggelar PKM di Pangkep maka ke depan perlu mempertimbangkan dilakukan di wilayah kepulauan.
Baca Juga:
- Buruan!!! Peringati HUT Makassar ke 417, PDAM Berikan Promo Pemasangan Baru dan Kembali Berlangganan
- Sukses Besar! Anak Perusahaan BRI Unggul di Kompetisi Pembukaan Rekening Efek Investor Protection Month
- Program BRI Fellowship Journalism 2025: Wujud Dukungan BRI Tingkatkan Kompetensi Jurnalis
Apalagi kondisi geografis Pangkep jauh lebih luas wilayah laut dibanding dengan daratan sehingga warga yang tinggal di wilayah pulau tersebut juga sangat perlu disentuh dengan program kegiatan PKM.
Tema yang di angkat dalam kegiatan tersebut yakni Pemberdayaan UMKM Melalui Digitalisasi dalam Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal dan tampil sebagai pemateri adalah St Fatmawaty dari Universitas Muslim Indonesia, Muh Arif Bijaksan dari Universitas Islam Makassar, Luciana Buarlele dari Universitas Kristen Indonesia Paulus, Ade Sugiarti Kumalasari dari Universitas Islam Makassar, Syafaruddin dari STIA YAPPI Makassar, Khaeriyah dari STIA YAPPI Makassar, Muhammad Natsir Mallawi dari STIA YAPPI Makassar, Nurasia Natsir dari STIA YAPPI Makassar, Fatmawati dari Universitas Bosowa Makassar, Tati Murniati dari Universitas Bosowa Makassar, Fatmawati A Mappasere dari Universitas Muhammadiyah Makassar.
Para pemateri yang tampil pada PKM dihadapan para perangkat pemerintah desa, warga dan pelaku UMKM menyarankan dengan adanya digitalisasi dapat menggali sumber daya lokal agar potensi daerahnya lebih dikenal secara global dan masyarakat dapat memanfaatkan informasi ini untuk lebih meningkatkan pendapatannya.
Selain itu digitalisasi ini diharapkan dapat merubah paradigma pegawai desa, masyarakat dan pelaku UMKM dari yang sebelumnya tidak tahu manfaat dari pembuatan website-desa menjadi tahu dan tertarik untuk lebih mendalaminya, sehingga masyarakat dapat melakukan inovasi dengan menghasilkan produk-produk sehat dan halal melalui teknologi yang lebih moderen serta tidak merusak lingkungan.
Baca Juga:
- Robohnya Mahkamah Kami!
- Bisa Anda Akses, 6 Rekomendasi Situs Nonton Film Gratis dan Legal
- Hijaukan Masa Depan, BJA Group Gelar Penanaman Gamal yang ke-11 Juta Pohon
Di tempat yang sama Kepala Desa Bowong Cindea diwakili oleh staf Miftahul Haerati, para warga, tokoh masyarakat serta pelaku UMKM, menyambut baik kegiatan ini dengan harapan Desa Bowong Cindea dapat segera dibimbing dalam pembuatan website-kelurahan yang lebih lengkap guna memperkenalkan potensi daerahnya dan meningkatkan kinerja pegawainya.
Sementara dari masyarakat tani dan pelaku UMKM dengan adanya pendampingan pembuatan sertifikat halal akan berdampak baik dan lebih maksimal pada hasil usahanya,untuk di ketahui bahwa Desa Bowong Cindea mempunyai 3 dusun yaitu Lempangan, Bonto Panno dan Bowong dengan 15 pegawai desa. (***)